Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan di tengah situasi global yang sedang sangat sulit, ia memerintahkan para menteri merumuskan kebijakan yang tepat melakukan langkah kepemimpinan yang cepat di lapangan dan memberikan pernyataan yang sangat berempati kepada rakyat.

“Sampaikan dengan bahasa rakyat dan langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi. Dan jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, ndak,” kata Presiden dalam keterangan pembukannya saat rapat kabinet yang ditayangkan oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4).

Presiden juga mengingatkan menjelang musim arus mudik lebaran tahun ini bisa di luar perkiraan. Ia meminta Kapolri dibantu TNI, Menteri Perhubungan yang dikoordinasi menteri koordinator betul-betul jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik dan bisa meminamlisir penumpukan arus mudik maupun arus balik nantinya.

“Harus mulai dihitung betul, ini bisa kalau yang saya tangkap dibawah, ini semuanya mau mudik semua. Jadi persiapannya juga harus ekstra,” tegasnya.

Sementara berkaitan dengan bantuan sosial, Presiden berharap baik PKH dan lain lain ditambah BLT minyak goreng bisa disalurkan secepat-cepatnya sebelum lebaran tiba. Termasuk KUR dalam minggu ini sudah bisa tersalurkan.

“Bukan apa-apa, mungkin kita nggak merasakan tapi Rp300.000, bagi rakyat mau lebaran dapat itu rasanya betul, saya bisa merasakan betul itu senengnya, kalau bisa memegang uang itu. Bisa dipakai untuk membeli minyak goreng atau kebutuhan pokok lainnya,” imbuh Presiden.