Cilacap, Gatra.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Setda Wonosobo melakukan monitoring ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Induk, Toko Modern, dan Pasar Kertek, Wonosobo, untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Wonosobo, Khristiana Dhewi mengatakan bahwa pemantauan ketersediaan dan harga pangan di pasaran ini dilakukan untuk melihat secara langsung sejauh mana pelaksanaan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah.
“Tujuan monitoring ini, sebenarnya kita ingin melihat bagaimana implikasi pelaksanaan langsung di lapangan terhadap HET bahan pokok yang sudah ditetapkan oleh Pemda,” kata Dhewi dalam keteranganya yang diterima pada Selasa (5/4).
Dhewi menjelaskan, kegiatan monitoring kepokmas yang terbagi dalam dua tim inti ini menelusuri dan memantau lebih mendalam di area Pasar Induk Wonosobo dan Pasar Kertek, serta beberapa toko modern. Sebanyak 12 bahan pokok sebagai koridor penting kebutuhan masyarakat dipantau. Minyak goreng curah, minyak goreng kemasan sederhana, minyak goreng kemasan plastik, gula pasir merk gulaku, non merk atau curah, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit dan merah, terigu, beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, dan daging sapi.
“Fokus pemantauan 12 komoditi utama bahan pokok di pasar,” ucap dia.
Hasil pantauan ditemukan, harga beras berkisar Rp13.500 dan paling murah Rp 9.000, cabai keriting merah Rp35.000, cabai setan Rp35.000, dan cabai rawit Rp30.000. Kemudian, kubis Rp3.000, wortel Rp6.000, tomat Rp5.000, kentang Rp13.000, bawang merah Rp28.000, bawang putih kathing Rp28.000, bawang putih sincu Rp35.000, kedelai impor Rp12.200, gula pasir Rp13.500 sampai Rp14.000.
Selanjutnya, minyak kemasan Rp25.000, dan daging sapi kisaran Rp125.000-130.000. Selain itu, tidak adanya akses distributor di Wonosobo seperti halnya di Magelang yang menjadi keluhan pedagang.
Sementara, monitoring Kepokmas melibatkan Bappeda, Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Diskominfo, BPS Wonosobo, dan Bagian Perekonomian dan SDA, yang dilaksanakan selama dua hari pada 4 April dan 7 April 2022. Selain kebutuhan bahan pokok target monitoring juga akan menyasar SPBU, agen LPG, pangkalan LPG SPBE di Selomerto, Sawangan, dan Kaliwiro.