Yogyakarta, Gatra.com - Bea Cukai terus berupaya meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri melalui pemberian fasilitas kepabeanan. Hal ini sejalan dengan peran Bea Cukai sebagai industrial assistance dan trade facilitator, untuk melakukan pendampingan dan asistensi terhadap pelaku industri melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan.
Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Hengky Tomuan Parlindungan Aritonang, mengungkapkan bahwa melalui fasilitas kawasan berikat, Bea Cukai Yogyakarta kembali dampingi ekspor PT Anggun Kreasi Garmen, pada Rabu (30/03) dan Kamis (31/03). Kali ini, PT Anggun Kreasi Garmen berhasil melakukan kegiatan ekspor 1.396 karton dengan rincian 11.731 jaket, 10.305 kaos, dan 1.217 celana. Berat komoditi ekspor tersebut mencapai 26,6 ton dengan total nilai ekspor mencapai US$494.897,78 atau setara Rp7,1 miliar. Barang dimuat dalam sarana pengangkut melalui pelabuhan Tanjung Emas dengan negara tujuan Jerman dan Amerika.
“Fasilitas kawasan berikat diberikan kepada perusahaan industri manufaktur yang berorientasi ekspor, keuntungan yang didapatkan berupa penangguhan bea masuk, pembebasan cukai, serta tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM),” jelas Hengky.
Seiring peningkatan industri, perekonomian nasional juga akan tumbuh positif. Hal ini sejalan dengan harapan pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, Bea Cukai melalui perannya sebagai industrial assintance dan trade facilitator terus berupaya mengoptimalkan pelayanan dalam berbagai fasilitas kepabeanan dan cukai.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI