Sekayu, Gatra.com - Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali membuka pasar bedug Ramadan setelah dua tahun ditiadakan dari Kota Sekayu. Pembukaan pasar bedug kali ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Muba, Susy Imelda Beni.
Pasar yang menjual berbagai macam menu berbuka puasa ini dipusatkan di Halaman Parkir Eks Penjara Depan Gedung DWP Sekayu, Senin (4/4). Tampak warga pun antusias membanjiri pusat jajanan dan kuliner bulan puasa tersebut sejak hari pertama Ramadan.
Aneka takjil dan minuman segar pun tampak menggoda selera. Tak ketinggalan kuliner khas Sumsel seperti pempek, laksan, tekwan hingga pindang pun laris manis. Selain menu takjil, penjual juga menjajakan lauk-pauk dengan aneka masakan untuk berbuka puasa.
Susi Imelda mengatakan, penyelenggaraan kegiatan pasar ramadhan 1443 H tahun 2022 ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Sekaligus, memberikan peluang kepada masyarakat untuk membantu sesama, khususnya masyarkat muslim di Kota Sekayu dan sekitarnya yang tengah menjalankan ibadah puasa dalam memenuhi kebutuhan maknan siap saji.
"Selain itu juga memberi kemudahan bagi masyarakat muslim kota Sekayu dan sekitarnya untuk mendapatkan kebutuhan selama menjalankan ibadah bulan mulai ini, kegiatan pasar bedug ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para pedagang makanan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini sehingga memperoleh penghasilan tambahan," ucap Susy.
Dikatakan Plt Bupati Muba, Beni Hernedi diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba, H Yudi Herzandi, Pemkab Muba melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian setiap tahun memang menyelenggarakan kegiatan pasar Ramadan ini. Selain membantu masyarakat untuk memperoleh kemudahan bagi pemenuh kebutuhan di bulan suci, juga diharapkan kegiatan ini dapat menjadi salah satu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui usaha ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan Muba Maju Berjaya.
"Kami mengimbau kepada para pedagang di pasar Ramadan/bedug ini untuk senantiasa menjaga kualitas dagangannya baik menyangkut kebersihan, keamanan penggunaan bahan yang digunakan pada makanan, memenuhi standar gizi yang baik serta terjamin higienisnya," ungkapnya.
Yudi juga mengimbau agar jangan menjual jenis makanan yang mudah kadaluarsa dan menggandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, serta lainnya. Usahakan bahan yang dijual dalam kondisi masih segar, panas, dan layak dikonsumsi.
"Perlu kami sampaikan kepada masyarakat sekalian yang hadir disini, bahwa pada tahun 2022 ini Pemkab Muba melalui Disdagprind akan melaksanakan pasar Ramadan/bedug di dua kecamatan yaitu Sekayu dan Sungai Lilin," ucapnya.
Menurut laporan Kepala Dinas Disdagprind Kabupaten Muba, Azizah menyebutkan, tujuan pasar Ramadan/Bedug 1443 H Tahun 2022 bertujuan untuk membantu masyarakat umat muslim khususnya yang sedang menjalankan ibadah puasa untuk memperoleh makanan siap saji dan bantu pedagang menjual makanan dan minuman siap saji untuk mendapatkan nilai tambah penghasilan di bulan puasa.
"Jenis barang dagangan beraneka ragam makanan seperti kue-kue, lauk pauk dan buah-buahan segar. Pasar bedug dilakukan oleh para pedagang, organisasi kemasyarakatan DWP, PKK, Bhayangkari dan lainnya yang berjumlah 60 orang pedagang, dengan fasilitas yang disediakan berupa tenda, meja, kursi dan perlengkapan lainnya gratis," tutupnya.