Jepara, Gatra.com - Seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah komoditas bumbu dapur dan sayur di pasar tradisional Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai merangkak naik. Kenaikan paling tinggi dialami oleh cabai rawit dan cabai merah keriting yang mencapai Rp20 ribu. Hal ini terpantau dari beberapa kios pedangan di Pasar Jepara I, Selasa (5/4).
Salah satu pedagang Nur mengatakan, saat ini harga cabai rawit mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai 50%.
"Sebelum naik harga cabai rawit hanya Rp40 ribu per kilogramnya. Saat ini mencapai harga Rp60 ribu per kilogramnya," ujarnya.
Kemudian untuk cabai merah keriting yang semula Rp30 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram. Sedangkan cabai hijau dari Rp15 ribu per kilogram menjadi Rp24 ribu.
Selain cabai, komoditas sayur mayur juga ikut mengalami kenaikan harga. Untuk kenaikan harga sayur mayur bervariasi dari Rp5.000.
"Sayur sawi dari harga Rp5.000 menjadi Rp8.000, dan harga kangkung dari Rp3.000 menjadi Rp8.000 per ikatnya," terangnya.
Harga sayur bayam dari Rp4.000 menjadi Rp8.000. Sedangkan harga kembang kol sendiri dari Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu.
Salah satu pembeli Lismawatun mengaku pusing dengan adanya kenaikan bahan pokok ini. Selain masih dalam pandemi Covid-19, kenaikan harga ini menambah beban masyarakat.
"Pusing mas. Harga sayur dan cabai naik. Padahal kebutuhan puasa banyak," keluhannya.
Meski sejumlah komoditas merangkak naik ada sejumlah komoditas tidak mengalami kenaikan seperti harga telur ayam yang masih Rp27 ribu per kilogram. Bawang merah masih stabil di harga Rp35 ribu, dan bawang putih juga masih di harga Rp35 ribu.