Kendal, Gatra.com - Para pedagang di Pasar Relokasi yang nekat pindah berjualan ke bahu jalan di depan Pasar Weleri yang terbakar ditertibkan petugas gabungan. Sebagian pedagang hanya bisa pasrah saat dagangan dan lapak mereka diangkut petugas gabungan yang terdiri dari TNI-POLRI dan Satpol-PP untuk dipindahkan kembali ke Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso Kendal.
Saat penertiban berlangsung sempat diwarnai adu mulut antara petugas gabungan dan para pedagang. Namun ketegangan akhirnya berhasil diredam dengan sebuah keputusan dari para pedagang yang nekat berjualan di bahu jalan tersebut. Pedagang akan mengemasi dagangannya setelah jam 3 sore.
Kepala Satpol PP Kabupaten Kendal, Subarso mengatakan para pedagang yang berjualan di pinggir jalan di depan eks Pasar Weleri tersebut termasuk melanggar aturan pemerintah sehingga perlu ditertibkan.
"Berjualan di tepi jalan apalagi di sebelah bangunan yang rapuh itu bahaya dan melanggar ketentuan. Hari ini mestinya akan kita angkut pelanggar-pelanggar itu," kata Subarso.
Subarso menambahkan setelah melakukan negosiasi dengan para pedagang yang berjualan di depan eks Pasar Weleri Kobong, hasilnya disetujui para pedagang akan pindah dan mengemasi dagangannya pada sore hari.
"Kita sudah bernegosiasi, jadi nanti sampai jam tiga mereka akan mengemasi dagangannya sendiri. Besok harus sudah bersih. Kita juga bantu mengangkut dagangan mereka untuk pindah," imbuhnya.
Ketua Aliansi Pedagang Asli Weleri, Ahmad Zamzuri mengatakan merasa kecewa penertiban yang dilakukan petugas. Dirinya bersama pedagang lain mengaku bingung mencari lokasi untuk berjualan lagi.
"Kami bingung mau jualan di mana lagi. Kalau disuruh jualan di pasar relokasi kami di sana tidak dapat penghasilan. Kenapa pedagang lain tidak ditertibkan, kenapa kami diopyak-opyak terus untuk pindah ke pasar relokasi. Sedangkan kalau di sana kami mati kelemahan karena tidak ada pembeli," ujarnya.
Salah satu pedagang sayur, Sutarmi mengaku akan mengemasi dagangannya pada sore hari. Dirinya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kendal untuk dicarikan tempat lain selain di Pasar Relokasi Terminal Bahurekso.
"Tadi Satpol PP bilang tidak boleh di sini katanya mau diangkuti. Terus kita minta waktu sampai jam tiga kita akan pindah, tapi kami minta pindah kalau boleh di Terminal Colt. Saya tidak mau lagi jualan di pasar relokasi Terminal Bahurekso soalnya tidak ada orang masuk belanja di sana," kata Sutarmi.