Karanganyar, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Karanganyar tak mau muluk-muluk menarget capaian vaksin dosis 3 atau booster. Sampai lebaran nanti, maksimal diupayakan 30%.
Sejauh ini, vaksinasi booster baru tercapai 12,65% sejak program itu dimulai Februari lalu.
"Per hari ini baru tercapai 12,65%. Semua tergantung kesiapan logistik dan kemauan masyarakat, yang dosis 2 saja belum selesai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati kepada wartawan, Senin (4/4).
Mengenai progres vaksin booster yang diragukan bisa penuh saat lebaran, hal itu bisa menghambat perjalanan mudik. Sebab, dibutuhkan bukti telah mendapatkan vaksin dosis 3 saat terjaring penyekatan oleh petugas. Jika tak memiliki bukti itu, minimal menunjukkan hasil negatif swab antigen atau PCR.
Purwati mengatakan vaksin dosis 3 memiliki urgensi yang cukup besar bagi pemudik. Namun mayoritas penduduk Karanganyar bukanlah warga rantau.
"Di sini justru tempat pulang mudik. Bukan pemudik. Jadi, kebanyakan warga Karanganyar saat lebaran tidak mengadakan perjalanan ke luar kota. Paling hanya antarkecamatan," katanya.
Meski progres vaksinasi booster tertatih, ia tetap membuka gerai vaksinasi di 21 Puskesmas. Selain gerai vaksinasi di Puskesmas, Pemkab juga membuka gerai-gerai vaksinasi di balai desa atau kelurahan. Belum lagi ditambah gerai vaksin presisi milik Polres Karanganyar yang juga membuka layanan vaksinasi setiap hari kerja.
Suntikan dosis ketiga ini penting sebagai upaya mencegah dan memutus rantai penularan virus corona. Selain itu menurunkan angka kematian akibat paparan virus corona terutama bagi warga dengan memiliki penyakit komorbid atau penyerta.