Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Industri Teknologi Biometrik (AITB), Fega M. Syakrani, mengatakan, pihaknya siap mendukung penyelesaian sejumlah regulasi, di antaranya Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang sedang digodok dewan dan pemerintah di DPR.
“Asosiasi Industri Teknologi Biometrik siap bekerja sama dengan KADIN dalam membantu pemerintah terkait regulasi, baik regulasi PDP maupun regulasi Industri Biometrik,” kata Fega, dalam keterangan tertulis, Minggu (3/4).
Fega yang juga menjabat Chief Enterprise & Government Service InterBio, mengharapkan, Digitalisasi Nusantara Expo & Summit (DNES) 2022 yang telah sukses digelar di Solo, Jawa Tengah (Jateng), memberikan masukan kepada pemerintah dan DPR.
Pihaknya mengharapkan, dari masukan tersebut pemerintah, khususnya pihak terkait di eksekutif berlaku adil dan berimbang saat merumuskan peraturan untuk pelaku industri teknologi informatika, terutama dapat melindungi kepentingan dari seluruh stakeholder, khususnya di industri teknologi biometrik.
Sementara itu, CEO Interbio, Irawan Mulyadi, menyampaikan, verifikasi identitas untuk proses Electronic Know Your Customer (e-KYC) dapat menjadi akselerator bagi pertumbuhan ekonomi digital.
Menurutnya, untuk menunjang ekonomi digital, e-KYC dapat diterapkan ?pada sejumlah sektor, di antaraya UMKM, perbankan, keuangan, daerah, penyaluran bantuan sosial (Bansos), dan lainnya.
Adapun? InterBio yang bergerak di bidang penyedia teknologi biometrik dan manajemen identitas, lanjut Irawan, kini tela merambah pasar dunia. InterBio bersama Grup TOTM Technology telah memiliki kantor di Indonesia, India, Singapura, US, UK, Rusia, Switzerland, dan Portugal dengan target pasar di Asia, Timur Tengah, Amerika, dan Eropa.
Public Relation TOTM Technology, Athika Batangtaris, menyampaikan, InterBio di Indonesia memiliki keahlian dan pengalaman serta portfolio yang dibutuhkan oleh pasar global. Karena itu, pihaknya mengonsolidasikan dan menawarkannya kepada dunia.
Menurut Athika, bersama PT Cakrawala Data Integrasi (CDI), InterBio telah mengembangkan platform verifikasi identitas penduduk berbasis demografik dan biometrik.
Sebelumnya, DNES 2022 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sukses dihelat. Gelaran di akhir bulan Maret lalu tersebut merupakan hasil kerja sama antara KADIN Indonesia bersama Yayasan Internet Indonesia (GIIF) dan InterBio.
Sebanyak 42 booth perusahaan berbasis digital mengikuti expo DNES 2022. Expo tersebut juga menyajikan berbagai forum, di antaranya soal Pengembangan Ekosistem Smart City yang menghadirkan para narasumber kompeten di bidang industri digitalisasi.
?Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, dalam penutupan acara menyampaikan apresiasi expo tersebut. Pasalnya, transformasi digital dan penguatan ekosistem digital di Tanah Air merupakan keniscayaan. Ia berharap pemerataan digitalisasi ke seluruh pelosok Indonesia segera terakselerasi.