Jakarta, Gatra.com - Mayoritas masyarakat Indonesia menilai demokrasi merupakan sistem pemerintahan terbaik yang ada saat ini bila dibandingkan dengan sistem lainnya. Hal ini diungkap oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Kesimpulan itu diberikan Burhanudin saat menyampaikan Hasil Survei Nasional Indikator bertajuk “Trust terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024: Temuan Survei Nasional 11 - 21 Februari 2022”.
“Sangat tinggi, kepercayaan publik terhadap demokrasi sebagai sistem normatif penyelenggaraan pemerintah. Ada 77,2 persen,” ujar Burhanuddin, Ahad (03/4).
Dalam survei ini, jelas Burhanuddin, didapati hasil bahwa 77,2% masyarakat tetap percaya demokrasi merupakan sistem pemerintahan terbaik sekalipun tidak sempurna. Selain itu, 7,2% masyarakat lainnya menyatakan tidak peduli sistem pemerintahan apa yang dianut.
Lantas, 6,7% masyarakat lainnya menyatakan dalam keadaan tertentu sistem bukan demokrasi bisa kita terima. Sedangkan 8,8% tidak tahu atau tidak menjawab.
Burhanuddin mengungkapkan, temuan tersebut menunjukkan adanya peningkatan tren kepercayaan terhadap demokrasi sebagai sistem pemerintahan. Adapun kepercayaan rakyat terhadap demokrasi sebagai sistem pemerintahan pada November 2021 berada di angka 71,9 persen, kemudian pada Januari 2022 berada pada angka 73,5 persen.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan secara tatap muka pada 11 Februari - 21 Februari 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.