Purworejo, Gatra.com - Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden RI akan dilaksanakan pada Februari 2024 mendatang. Partai politik mulai melakukan berbagai persiapan dan konsolidasi intenal.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (Nasdem), telah memasang target menjadi dua besar tingkat nasional pada Pemilu tahun 2024 mendatang. Target perolehan suara yang diputuskan DPP itu kemudian di-breakdown hingga ke tingkat kabupaten/kota di Indonesia.

"Untuk Kabupaten Purworejo, sesuai dengan target DPP kami harus meraih suara terbanyak kedua. Saat ini kami intens mengadakan konsolidasi memperkuat struktur partai. Kami juga memperbanyak KTA Partai Nasdem," kata Ketua Bappilu Nasdem Kabupaten Purworejo, Muhammad Abdullah, Jumat (1/4).

Dullah, panggilannya, mengatakan jika saat ini partainya adalah pemilik KTA terbanyak di Kabupaten Purworejo. Data hingga Kamis sore (31/3), sudah 5.362 KTA sah dibagikan kepada anggota.

"Pemilik KTA Partai Nasdem jauh melebihi partai lain yang sudah mapan. Struktur partai saat ini PAC (tingkat kecamatan) sudah 100%, sedangkan pengurus ranting (tingkat desa) masih 76%. Pemilu masih dua tahun lagi, melihat perkembangan partai saat ini saya selaku Ketua Bappilu Nasdem Kabupaten Purworejo optimis bisa mencapai target perolehan suara dan kenaikan kursi DPRD Kabupaten Purworejo yang signifikan," kata Dullah optimis.

Dari hasil Pileg tahun 2019 lalu, Partai besutan Surya Paloh itu di Kabupaten Purworejo berada pada peringkat enam dengan perolehan lima kursi DPRD. Partai ini juga sudah mulai melakukan penjaringan calon legislatif (caleg).

"Penjaringan caleg sudah kami mulai Februari 2022 secara online dan offline. Peminat tinggal buka website dan aplikasi Partai Nasdem di Playstore (android). Kami terbuka bagi siapa pun yang memenuhi syarat, bahkan yang belum memiliki KTA Nasdem," jelas politisi berkepala plontos ini.

Ia bahkan mengeklaim bahwa partainya adalah partai digital. "Karena tuntutan perkembangan teknologi, semua harus serba digital, termasuk partai politik," ucapnya.