Jakarta, Gatra.com - Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) menilai positif pencopotan Immanuel Ebenezer dari posisi komisaris utama anak perusahaan BUMN, PT Mega Eltra, oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
"Erick Thohir selaku Menteri BUMN kiranya berkomitmen untuk memastikan seluruh stakeholder yang ada di tubuh BUMN memiliki komitmen dan loyalitas terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Alboin selaku pengurus PP PMKRI dalam keterangannya, Jumat, (1/4).
PP PMKRI menyebut langkah yang dilakukan Erick sudah tepat karena mereka menilai lingkungan BUMN harus diisi oleh orang-orang yang berintegritas. Alboin juga meminta agar Kementerian BUMN bisa berkomitmen untuk menjaga kerukunan dan kemajemukan antarumat beragama serta mengedepankan toleransi dalam menjalankan tugasnya.
"Apabila ada oknum di lingkungan BUMN yang bertindak tidak sesuai dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika dan melakukan tindakan, baik secara langsung dan tidak langsung mengarah kepada tindakan radikalisme dan terorisme harus ditindak secara tegas," ujar Alboin.
Alboin juga meminta agar Kementerian BUMN bersifat selektif dalam merekrut orang-orang yang bertugas di lingkungan BUMN. "Harus selektif dalam memilih dilihat dari track record-nya dan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya," tuturnya.
Diketahui, Immanuel Ebenezer dicopot Erick Thohir dari posisi komisaris utama sebuah anak perusahaan anak BUMN karena diduga memberi dukungan kepada Munarman terdakwa teroris. Dugaan ini muncul akibat beredarnya pesan singkat Immanuel melalui aplikasi WhatsApp.