Palembang, Gatra.com - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang menyiapkan sebanyak 1.000 microchip yang akan dipasang untuk hewan peliharaan yang termasuk dalam kategori rabies. Mulai dari anjing, kucing, monyet hingga musang.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan pemerintah kota setempat menargetkan Kota Palembang bebas rabies pada 2024 mendatang. Meskipun kasus rabies tidak tinggi di wilayahnya, tapi penanganan harus dilakukan sejak dini.

“Selain vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan yang termasuk dalam kategori rabies, maka dibuatlah aplikasi Kartu Identitas HPR (Hewan Penular Rabies) agar terdata hewan peliharaan terkategori rabies di Palembang,” ujarnya, Kamis (31/3).

Guna terealisasi kota tanpa rabies, lanjutnya, maka harus ada data pasti hewan penular rabies tersebut.

“Nah, lewat aplikasi itu akan terdata dan meminta camat dan lurah untuk sosialisasikan ke masyarakat soal vaksinasi dan pemasangan chip ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Sayuti, mengatakan pada 2019 lalu pemerintah kota setempat sudah menginisiasi Bukit Sangkal sebagai kelurahan bebas rabies.

“Kami harap para pemilik hewan terkategori rabies lainnya yang ada di Palembang pun punya kesadaran untuk memvaksin hewannya,” ujarnya.

Karena itu, sambungnya, pihaknya kini berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan untuk mengumpulkan para pemilik hewan agar mudah dan terkoordinir untuk dilakukan vaksin dan pemasangan microchip.

“Pemilik piharaan bisa membuat kartu Identitas Hewan HRP ini dengan download di Play Store,” tuturnya.

Sekedar informasi, microchip adalah perangkat kecil yang tertanam di bawah kulit peliharaan. Perangkat tersebut dipasang agar peliharaan dapat diidentifikasi ketika hilang.

“Klinik ataupun tempat penampungan dapat memindai microchip untuk melihat ID peliharaannya,” imbuhnya.