Palembang, Gatra.com – Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1443 Hijriah atau 2022 Masehi, jajaran Pemprov Sumsel bersama para ulama menggelar pawai mobil hias diiringi alunan takbir mengelilingi Kota Palembang, Rabu (30/3).
Pawai yang diikuti 50 mobil termasuk mobil hias itu dilepas langsung oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru. Dimulai dari Griya Agung Palembang, mobil hias tersebut mengelilingi Kota Pempek dengan melintasi sejumlah ruas jalan.
Ruas jalan yang dilalui mulai dari Jalan Angkatan 45, Jalan Kapten A Rivai, Jalan Jenderal Sudirman, Flyover Mapolda Sumsel, Jalan Demang Lebar Daun hingga berakhir di Griya Agung Palembang.
“Datangnya Ramadan tentu merupakan kegembiran bagi kita, khususnya umat Islam. Melalui pawai ini kita ingin menunjukkan jika Islam ini agama rahmatan lil alamin dan menghormati sesama. Selain itu, datangnya Ramadan ini merupakan kegembiraan tersendiri bagi kita umat muslin,” ujar Deru.
Menurutnya, pawai tersebut sebagai sarana untuk mengajak masyarakat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan selama bulan suci Ramadan. “Ini menjadi sarana kita untuk syiar. Kita ajak juga masyarakat untuk lebih meningkatkan keimanan serta memaksimalkan ibadah selama bulan puasa,” katanya.
Menurutnya, pawai tersebut perdana dilakukan di Bumi Sriwijaya. Karena itu, ke depan pawai menyambut bulan Ramadan akan kembali digelar dan akan lebih semarak.
“Ini pertama kali dilakukan dan saya sangat bangga. Ke depan, upaya ini akan dilakukan lebih semarak dengan catatan pawai harus dilakukan dengan menaati aturan lalu lintas,” ujarnya.
Menyoal pasar beduk di bulan Ramadan, Deru menyampaikan, stand pasar beduk diminta untuk ditata secara baik sehingga memberikan kenyamanan bagi pembeli. Selain itu, UMKM juga harus berinovasi untuk membuat jajanan yang enak sehingga Ramadan ini juga dapat menjadi momen pemulihan ekonomi.
Selain itu, sambungnya, pemerintah provinsi setempat juga akan menggelar safari Ramadan yang dua tahun ini tertunda karena pandemi Covid-19. “Semua Forkopimda akan bergantian ke setiap daerah sehingga masyarakat merasakan keberadaan pemerintah ini,” katanya.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Pawai Ramadan, Habib Mahdi Assegaf, mengatakan, pawai tersebut dilakukan sebagai bentuk kegembiraan. “Ramadan ini bulan yang kita tunggu-tunggu. Kita ajak masyarakat untuk menyambut Ramadan ini dengan suka cita,” ujarnya.
Kendati begitu, bulan suci Ramadan juga harus dilalui dengan peningkatan keimanan. “Kita harap setiap Ramadan keimanan kita semakin meningkat. Maksimalkan ibadah di bulan suci ini,” katanya.