Jakarta, Gatra.com - Ada beragam cara membuat anak tertarik pada lingkungan. Salah satunya memanfaatkan permainan virtual. Hal inilah yang dilakukan Suntory Garuda Beverage (SGB). Melalui jaringan intranet, jaringan internal, SGB meluncurkan permainan virtual bernama “Petualangan di Mizu Town”.

Di dalam momentum Hari Air Sedunia 2022 yang jatuh pada tanggal 22 Maret lalu, SGB mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan pengurus 129 sekolah dan mengenalkan permainan virtual ini. Permainan petualangan tadi mengajarkan anak-anak untuk melestarikan air bersih.

Nantinya SGB akan memberikan akses intranet kepada hampir 18 ribu siswa yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Sidoarjo, Pati, Bogor, Gowa dan Banjarbaru. Melalui penanggung jawab masing-masing sekolah, tiap siswa akan mendapatkan username dan password unik.

Username dan password dapat digunkan untuk masuk ke permainan virtualnya. Setelah masuk ke dalam intranet, maka para murid siap berpetualang.

Permainan “Petualangan di Mizu Town” sendiri mengisahkan tentang Mizu Town atau Kota Mizu. Kota ini dijaga enam peri air yang bernama Akuru, Homac, Farku, Riverku, Foreck, dan Iliac.

Mereka kehilangan kekuatan karena adanya gangguan pada siklus air Kota Mizu. Agar kekuatan peri kembali, para siswa harus menyelesaikan misi.

Caranya dengan menjawab kuis. Kuis-kuis ini akan mengasah pengetahuan para siswa. Lalu mereka juga akan diminta untuk menyelesaikan penelitian sederhana tentang pelestarian air.

Dari hasil kuis dan penelitian, mereka akan mendapatkan poin berupa tetes air. Tetes air inilah yang dapat ditukar dengan berbagai hadiah untuk memulihkan siklus air, seperti pohon, serangga, bebek, cacing, bunga, dan sebagainya, sehingga dapat menolong para Peri Air.

Agar permainan virtual ini tidak membosankan, pengembangnya menyediakan beberapa tampilan area yang berganti-ganti setelah menyelesaikan misi. Ada area rumah, pertanian, sungai, hutan, angkasa dan Mizu Sky.

Ong Yuh Hwang, Chief Executive Officer & President Director SGB menjelaskan, bahwa area petualangan di Kota Mizu akan dimulai dari rumah. “Agar anak-anak dapat dengan mudah belajar bagaimana melestarikan air di rumah masing-masing dengan berbagai aktivitas sederhana,” katanya, (29/03).

Setelah berhasil menyelesaikan misi di dalam rumah, anak-anak diajak untuk menyelesaikan misi di luar rumah. Ong berharap, dengan konsep dan metode belajar sambil bermain, anak-anak lebih mudah menyerap pengetahuan tentang melestarikan air bersih.

“Sehingga mereka tidak merasa sedang belajar tapi bermain di dunia maya. Pencapaian mereka akan dipantau secara berkala oleh guru mereka,” tutup Ong.