Solo, Gatra.com – Kepolisian akan memburu pelaku yang berbuat iseng dengan menaruh bungkusan berisi paralon diduga bom di dekat Balai Kota Solo. Penyelidikan akan dilakukan pasca kejadian yang dianggap perbuatan iseng ini.
Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Rabu (30/3). Ia menegaskan bahwa kejadian ini adalah perbuatan iseng. ”Intinya gini, pelaku siapa dan motifnya apa, dari hasil analisa Tim Gegana Polda Jawa Tengah, ini bukan benda berbahaya. Tapi kami akan melakukan penyelidikan terhadap keisengan ini,” katanya.
Dari hasil penyelidikan tim Gegana Polda Jawa Tengah, barang yang diduga bom ini merupakan semen dalam paralon merah yang ditempatkan dalam tas biru. Ade menegaskan jika tabung paralon merah ini tidak terhubung dengan kabel. Sehingga barang ini bukan merupakan barang yang berbahaya.
”Memang ada jamnya, jam untuk lari. Tapi tidak terhubung kabel. Intinya semua temuan ini bukan barang berbahaya,” katanya.
Ia menegaskan kejadian ini tidak berpengaruh pada beberapa agenda yang tengah dilaksanakan di kota Solo. Ada dua agenda penting di kota Solo, yakni agenda Forum Trade Invesment and Industry Working Group (TIIWG) G20 dan Forum B20 yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN).
Ade menegaskan akan memberikan pengamanan secara efektif pasca ada temuan dugaan bom ini. ”Semua sudah kami lakukan sesuai SOP, ada tiga ring untuk pengamanan kegiatan. Ada sebanyak 318 personel yang kami terjunkan untuk pengamanan kegiatan ini ,” ujarnya.
Ade Safri juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak pasca kejadian ini. Termasuk untuk keberlanjutan kegiatan agar berlangsung dengan lancar.
”Beliau (Gibran) sudah ketemu dengan saya. Kami sudah mengkomunikasikan terkait kegiatan ini,” katanya.