New York, Gatra.com - Perwakilan tetap Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vasily Nebenzia menyatakan bahwa upaya mengisolasi Rusia telah mendorong terjadinya krisis ekonomi dunia dalam skala besar.

"Upaya mengisolasi Rusia di bidang ekonomi, finansial, dan logistik dari akses kerja sama jangka panjang telah mendorong terjadinya krisis ekonomi dunia besar-besaran yang pernah tercatat dalam sejarah," ujarnya sebagaimana dilansir dari RIA Novosti, Rabu (30/3).

Diplomat senior Rusia itu mencatat, stabilitas pasar pangan global terancam akibat tindakan tersebut. Nebenzia menegaskan Rusia bukan biang keladi masalah ini. Dia menyebut sanksi-sanksi Barat yang sifatnya histeria dan tak diperhitungkan secara matang lah penyebab dari krisis saat ini.

"Histeria sanksi membabi buta dilancarkan Barat terhadap Moskow tidak memikirkan konsekuensi bagi penduduk negara-negara berkembang maupun bagi warganya sendiri,” ujarnya.

Nebenzia menuturkan, untuk meredam gejolak di sektor transportasi, logistik, dan keuangan, memastikan pasokan tidak terputus serta menstabilkan pasar pangan dan pertanian dunia, satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah dengan mencabut keputusan pembatasan sepihak yang ilegal tersebut.

Seperti diketahui, setelah Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina, Barat meningkatkan pemberian sanksi terhadap Rusia. Langkah-langkah pembatasan ditujukan kepada Moskow, terutama terhadap sektor perbankan dan pasokan produk-produk teknologi tinggi.

Sejumlah negara telah mengumumkan pembekuan aset Rusia. Menurut Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, aset tersebut mencapai sekitar US$300 miliar atau sekitar setengah dari cadangan emas dan valuta asing yang dimiliki Rusia.