Jakarta, Gatra.com – Pembicaraan antara Rusia dan Ukraina di Istanbul Turki yang mengarah pada perdamaian, menyebabkan harga minyak dunia jatuh dua persen lebih rendah pada sesi akhir perdagangan Selasa atau Rabu (30/3). 

Reuters melaporkan, Rabu (30/3), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei turun 2,25 dolar atau 2,0 persen, menjadi menetap di US$110,23 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei kehilangan US$1,72 atau 1,6 persen, ditutup di angka US$104,24 per barel di New York Mercantile Exchange.

Kedua kontrak minyak yang menjadi acuan merosot 7,0 persen pada Senin (28/3) dan jatuh sebanyak 7,0 persen lagi pada awal perdagangan Selasa (29/3) sebelum memantul dari posisi terendah sesi.

Wakil presiden senior analisis Rystad Energy, Claudio Galimberti mengatakan melemahnya permintaan minyak secara global diperkirakan akan bertahan hingga April dan Mei. 

Data  American Petroleum Institute, dari sumber di pasar menyebut, stok minyak mentah AS turun 3 juta barel pada pekan lalu. Angka itu lebih curam dari penurunan 1,0 juta yang diperkirakan analis yang disurvei oleh Reuters. Data persediaan pemerintah akan dirilis pada Rabu.

Sementaa itu, harga emas dunia juga mengalami penurunan lebih dari 1 persen ke level terendah sepanjang satu bulan pada sesi akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). 

Kontrak emas untuk pengiriman April di Divisi Comex New York Exchange, anjlok 27,60 atau 1,4 persen menjadi menetap di US$1.912,20 per ounce. Dengan penurunan pada hari Senin (28/3) yang ditambahkan, kontrak acuan berjangka sudah turun 2,0 persen pada minggu ini.

Sehari sebelumnya, emas berjangka jatuh US$14,4 atau 0,74 persen menjadi US$1.939,80 setelah melemah US$8,0 atau 0,41 persen menjadi US$1.954,20 pada hari Jumat (25/3), dan melonjak US$24,9 atau 1,29 persen menjadi US$1.962,20 pada hari Kamis (24/3).

Sedangkan logam mulia lainnya, seperti perak pada pengiriman pada bulan Mei turun 46 sen atau 1,83 persen, menjadi ditutup pada US$24,736 per ounce. Platinum untuk pengiriman pada bulan Juli turun US$15 atau 1,51 persen, menjadi ditutup pada US$978,8 per ounce.

Analis pasar senior di OANDA, Edward Moya memperkirakan penurunan bebas pada logam setelah penurunan eskalasi besar dari Rusia yang memberikan harapan optimisme akan potensi berakhirnya perang.

Sebelumnya, Rusia dan Ukraina mengadakan putaran baru pembicaraan damai tatap muka di Istanbul pada hari Selasa (29/3). Delegasi Rusia mengatakan bahwa Moskow telah memutuskan untuk secara drastis menghentikan aktivitas militernya di sekitar Kyiv dan Chernihiv di Ukraina.