Home Internasional Koalisi Arab Umumkan Penghentian Operasi Militer di Yaman

Koalisi Arab Umumkan Penghentian Operasi Militer di Yaman

Riyadh, Gatra.com - Koalisi Arab pada hari Selasa mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan semua operasi militer di Yaman, selama bulan Ramadan. Keputusan itu untuk membantu menciptakan “kondisi yang menguntungkan”, bagi pembicaraan damai guna mengakhiri perang selama bertahun-tahun di negara tersebut.

Pernyataan Koalisi diungkapkan beberapa jam setelah Sekretaris Jenderal GCC Dr. Nayef Al-Hajraf menyerukan penghentian operasi militer bertepatan dengan pembicaraan damai Yaman,  yang diadakan di Arab Saudi.

“Dengan tujuan menciptakan kondisi menguntungkan yang diperlukan untuk konsultasi yang berhasil dan lingkungan yang menguntungkan selama Bulan Suci Ramadan untuk berdamai, dan mencapai keamanan dan stabilitas di Yaman, Komando Pasukan Gabungan Koalisi dengan ini mengumumkan penghentian operasi militer di Yaman mulai pada (0600) Rabu, 30 Maret 2022, atas permintaan Yang Mulia,” kata Juru Bicara Koalisi Brigjen Jenderal Turki Al-Malki mengatakan dalam sebuah pernyataan, dikutip Al-arabiya, Rabu (30/3).

Dia menambahkan bahwa langkah ini berada di bawah konteks upaya dan inisiatif internasional yang diperjuangkan oleh Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Yaman dan Inisiatif Saudi untuk mencapai resolusi politik yang komprehensif guna mengakhiri konflik Yaman.

Koalisi juga menegaskan kembali “posisi teguh” dalam mendukung pemerintah Yaman, yang diakui secara internasional.

Arab Saudi membuka hari pertama pembicaraan damai pada hari Selasa ketika PBB dan AS bekerja untuk mencapai gencatan senjata antara pemerintah Yaman, dan milisi Houthi yang didukung Iran.

Houthi menolak untuk menghadiri pembicaraan dan telah berulang kali menolak pembicaraan damai, selama beberapa tahun terakhir.

Secara terpisah, Utusan Khusus AS untuk Yaman Tim Lenderking yang berada di kawasan itu untuk terus memimpin upaya diplomatik AS dalam memajukan resolusi inklusif, yang tahan lama bagi konflik di Yaman dan membawa bantuan segera kepada rakyat Yaman.

Departemen Luar Negeri mengatakan Pemberi Pinjaman juga akan berpartisipasi dalam pembukaan dialog Yaman-Yaman dan terlibat dengan peserta Yaman.

“Amerika Serikat menyambut baik peluang bagi warga Yaman untuk berkumpul, mewakili pengalaman dan perspektif mereka yang beragam, dan untuk mengidentifikasi solusi dan reformasi yang dapat meningkatkan kehidupan warga negara,” bunyi pernyataan dari Washington.

“Yaman pantas mendapatkan negara yang lebih damai dan makmur, di mana mereka dapat hidup dengan aman dan bermartabat,” lanjut pernyataan tersebut.

1607