Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa keberadaan Badan Layanan Umum (BLU), harus terus dikaitkan dengan tujuan pembangunan.
“Karena BLU merupakan vehicle bagi pemerintah. Alat, instrumen pemerintah untuk bisa mencapai tujuan dan target-target pembangunan,” katanya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) BLU 2022 yang disiarkan secara virtual melalui kanal YouTube Kementerian Keuangan pada Rabu (30/3).
Ia menyebut, BLU yang merupakan bagian dari keuangan negara menjadi instrumen sangat penting dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 saat ini. Keuangan negara melalui APBN dan BLU diharapkan dapat berfungsi sebagai shock absorber atau peredam guncangan.
“APBN dan BLU itu berperan sebagai shock absorber, shock stabilizer yang mampu melindungi masyarakat dan ekonomi kita,” ucapnya.
Menurutnya, masyarakat perlu dilindungi dari ancaman kesehatan, kejatuhan kondisi sosial, serta ancaman kesempatan kerja. Pemerintah telah berupaya melakukan berbagai mitigasi terhadap ancaman-ancaman ini, mulai dari program vaksinasi, jaring pengaman sosial, hingga perluasan kesempatan kerja.
“Sama seperti kita naik mobil, kita tidak pernah bisa memprediksi apakah akan hujan, apakah akan ada petir, ada lubang, jalan berlumpur. Namun kita harus mampu memastikan mobil kita dijaga, sehingga pada saat terjadi goncangan, penumpang di dalam mobil menjadi relatif aman,” jelasnya.
Ia menegaskan, meski pemerintah telah melakukan berbagai mitigasi, goncangan akibat pandemi Covid-19 saat ini pasti dirasakan masyarakat. Namun, pemerintah terus memastikan kondisi ini masih berada dalam zona aman bagi seluruh masyarakat.
“Oleh karena itu, APBN dan keuangan negara bekerja dalam tiga tujuan yang penting. Pertama, APBN, keuangan negara termasuk BLU harus mampu menjadi penjaga keselamatan rakyat dari sisi kesehatan, dan keselamatan dari sisi sosial,” ujar Sri Mulyani.
Selanjutnya, keuangan negara termasuk BLU harus mampu menjadi pelindung dan ikut memulihkan perekonomian. Terakhir, keuangan negara termasuk BLU harus terus dijaga kesehatannya. “Karena kalau BLU dan keuangan negara sendiri sakit, dia gak bisa melakukan dua fungsi lainnya yang sangat penting yaitu melindungi masyarakat dan melindungi perekonomian,” tegasnya.