Jakarta, Gatra.com – Dalam menjalankan peran sebagai fasilitator perdagangan dan asisten industri, Bea Cukai terus dorong pelaku usaha khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk melakukan ekspor. UMKM berperan penting dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, dan pertumbuhan ekonomi.
“Dengan meningkatkan potensi UMKM hingga pasar internasional diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional karena perekonomian tumbuh positif,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana.
Hatta mengungkapkan bahwa Bea Cukai terus berupaya menggali potensi ekspor melalui asistensi dan sosialisasi kepada pelaku usaha UMKM. Guna mendukung produsen kerajinan bambu asal Kabupaten Sukabumi, Bea Cukai Bogor memberikan edukasi berupa tata cara ekspor ke Koperasi Produsen Mutiara Bambu Nusantara, Senin (21/03).
Umumnya, bambu digunakan sebagai bahan bangunan atau perabot rumah rumah tangga. Namun melalui ide kreatif perajin, bambu dapat dimanfaatkan menjadi aneka kerajinan yang bernilai ekonomi cukup tinggi.
Bea Cukai juga bersinergi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah daerah setempat untuk memberikan sosialisasi pada pelaku UMKM. Sosialisasi digelar oleh Bea Cukai Tembilahan, Selasa (22/03) dan Bea Cukai Langsa bekerja sama dengan Bea Cukai Aceh, Rabu (23/03). Bea Cukai menjelaskan mulai alur pendaftaran menjadi eksportir hingga kiat pemasaran produk hingga luar negeri. Melalui kegiatan ini, diharapkan produk-produk UMKM mampu go international.
Di Batam, Bea Cukai Batam hadir sebagai pemateri kegiatan sosialisasi yang diusung Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Kamis (24/03). Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan UMKM di Kota Batam tersebut bertajuk “Temu Konsultasi Peraturan/Kebijakan Kepabeanan dan Ekspor Bagi Usaha Mikro”.
Bea Cukai menginformasikan bahwa ada berbagai fasilitas kepabeanan yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM. Sehingga dengan fasilitas ini, diharapkan makin banyak produk-produk UMKM yang bertujuan untuk diekspor.
Sementara itu, di Kabupaten Aceh Barat, Bea Cukai Meulaboh berkesempatan asistensi secara langsung kepada perajin arang batok kelapa, Jumat (25/03). Kabupaten Aceh Barat terkenal dengan komoditas perkebunan berupa tanaman karet, kelapa, dan kelapa sawit, untuk itu ekspor produk arang batok kelapa berupa briket dinilai menjanjikan.
“Produktivitas usaha arang batok kelapa tergolong besar, untuk mencegah terjadinya kelangkaan serta menjamin ketersediaan bahan baku batok kelapa, perlu dilakukan penjualan dalam bentuk produk yang sudah diolah briket arang agar memberikan nilai lebih dan menjaga ketahanan sumber daya alam Indonesia untuk jangka panjang,” imbuh Hatta.
Asistensi terhadap pelaku industri khususnya pelaku UMKM diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi ke arah positif. Selain itu, Bea Cukai turut mendukung kemudahan berusaha melalui berbagai fasilitas kepabeanan, dengan demikian UMKM mampu mendukung pertumbuhan ekonomi negeri.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI