Sukoharjo, Gatra.com - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukoharjo, Suparmin, angkat bicara terkait video yang diunggah salah satu netizen yang menyebutkan pegawai Dinas Sosial digrebek oleh warga.
Dalam unggahan tersebut, tertulis kalimat Info maszehhh, pegawe dinas sosial skh (EMD) ketangkap basah ged** (kaw*n gantet oleh warga setempat. Kejadian telah berulang kali, ini yen ke2 kalinya ketangkep basah resmi diatas matrei. Tepatnya di Desa Tegal terik, barat SMP N 2 Gatak SKH.
"Klarifikasi, saya sampaikan yang di media sosial itu bukan ASN atau THL Dinsos," tegas Suparmin saat dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (29/3).
Mendapati informasi dari media sosial tersebut, Suparmin langsung menerjunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.
"Yang bersangkutan sepertinya relawan sosial, karena relawan sosial kita ratusan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua RT setempat, Tri Atmojo, mengatakan, EMD sudah lama mengontrak di salah satu rumah di dukuh tersebut. Kendati demikian hingga saat ini EMD belum memberikan laporan ke ketua RT tempat tinggalnya mengontrak. EMD juga tercatat sebagai salah satu warga kampung yang lokasinya tidak jauh dari rumah yang ia kontrak.
"Sudah resmi cerai (EMD dan suaminya)," katanya, Senin (28/3).
Lantaran belum memberikan laporan ke Ketua RT setempat, sehingga warga sekitar menaruh curiga terhadap EMD dengan seorang laki-laki yang diketahui kerap menginap di rumah tersebut. Sebab, warga selama ini mengetahui status EMD adalah seorang janda.
"Yang laki-laki kadang, jadi kadang tidak disitu. Tapi terakhir-akhir ada laporan sudah jadi satu, makanya saya tanyakan. Takutnya kalau ada warga yang apa-apa," terangnya.
Saat diintrogasi, EMD mengaku sudah menikah siri dengan laki-laki tersebut. Pernyataan itu dikuatkan dengan bukti surat nikah siri yang ia tunjukkan ke Ketua RT dan petugas yang saat itu ada di mendatangi rumah kontrakan EMD.
"Nikah siri, kalau ada suratnya kita sebagai ketua RT ya sudah kalau sudah nikah," tandasnya.