Sekayu, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berharap, Direktorat Jenderal Migas khususnya Direktur Perencanaan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM RI mengabulkan permohonan penambahan pembangunan dan perluasan Jaringan Gas (Jargas) Bumi sambungan rumah tangga. Permohonan ini tercantum dalam Surat Bupati Muba Nomor 600/416/BAPPEDA/2020 tanggal 27 Februari 2020.
Rencananya, Jargas tambahan ini akan dipasang di Kecamatan Tungkal Jaya, Babat Supat yang sebelumnya sudah diberikan akta (DEED). Selain itu juga pemasangan akan dilakuakn di Kecamatan Sekayu atas dasar tingginya minat masyarakat.
"Kami mengusulkan sebanyak 30.000 sambungan rumah tangga (SR) agar kiranya usulan tersebut dapat direalisasikan, mengingat Kabupaten Muba merupakan salah satu daerah penghasil gas terbesar di Indonesia," ujar Plt Bupati Muba, Beni Hernedi di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba pada Senin (28/3).
Pemkab Muba juga telah melakukan serah terima lapangan pembangunan Jargas dan sosialisasi pelaksanaan pekerjaan pembangunan jaringan untuk rumah tangga di Kecamatan Bayung Lencir.
"Pembangunan Jargas Bumi untuk rumah tangga di Kecamatan Bayung Lencir tahap II, meliputi Desa Simpang Bayat, Desa Mendis, Desa Bangun Harjo dan Kelurahan Bayung Lencir sebanyak 2.925 sambungan rumah," jelasnya.
Beni menekankan kepada camat, lurah dan kepala desa di wilayahnya agar dapat membantu pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai dengan keputusan Bupati Muba Nomor 151/KPTS-BAPPEDA/2020.
"Isinya yakni penetapan satuan tugas percepatan pembangunan infrastruktur Jargas Bumi untuk rumah tangga berserta infrastruktur pendukungnya Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba tahun 2022," ujarnya.
Sementara itu PPK Jargas 2 Dirjen Migas Kementerian ESDM, Gusrinaldi mengatakan, pihaknya meminta dukungan dari Pemkab Muba terkait pelaksanaan pembangunan Jargas di sejumlah sambungan rumah tangga yang ada di Kecamatan Bayung Lencir. Mulai dari proses survei lapangan, perizinan, dan pengamanan selama proses pemasangan alat konstruksi Jargas.
"Terkait sosiaisasi, mungkin akan kita reschedule ulang karena tidak lama lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan, takutnya mengganggu masyarakat untuk fokus beribadah, maka nanti akan kita komunikasikan lagi dengan camat, intinya kami minta dukungan dari Pemkab Muba terkait pelaksanaan pekerjaan ini," jelasnya.