Home Ekonomi Wapres: 3 Komponen Utama Penggerak Ekonomi Nasional, Terakhir Pengusaha

Wapres: 3 Komponen Utama Penggerak Ekonomi Nasional, Terakhir Pengusaha

Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut setidaknya terdapat tiga komponen penggerak laju perekonomian nasional. Pengendalian pandemi, kebijakan yang akomodatif, dan para pengusaha.

"Pengusaha pejuang seperti HIPMI. Ketiganya harus kita sinergikan," katanya dalam acara Pembukaan Gerakan HIPMI SyariahPreneur Indonesia di Jakarta, Selasa (29/3).

Pertama, lanjutnya, pemerintah terus meningkatkan capaian vaksinasi sebagai salah satu upaya membentuk kekebalan komunal. Komitmen vaksin booster gratis bagi masyarakat terus dikedepankan.

Kedua, berbagai kebijakan akomodatif dan inklusif yang diterapkan pemerintah dan lembaga otoritas. Ekonomi dan keuangan syariah harus diutamakan dalam konteks tantangan global.

"Potensi besarnya harus bisa kita manfaatkan sebagai daya ungkit perekonomian, seperti populasi dan demand, serta halal lifestyle yang semakin membumi di Indonesia maupun juga di berbagai belahan dunia," jelasnya.

Menurutnya, Indonesia memiliki sektor ekonomi dan keuangan syariah. Misalnya sektor pertanian, makanan dan minuman halal, fesyen muslim, pariwisata yang ramah muslim, serta keuangan syariah.

"Sektor-sektor ini tidak saja bertahan, tapi mampu menyangga ekonomi Indonesia selama pandemi," ucap Ma'ruf Amin.

Berdasarkan data Bank Indonesia, secara keseluruhan pangsa sektor unggulan halal value chain ini menopang 25% lebih dari ekonomi nasional. Sektor pertanian dengan kontribusi mencapai 51%, diikuti sektor makanan halal sekitar 27%, pariwisata ramah muslim 16%, dan fesyen muslim hampir 6%.

"Komponen penggerak terakhir adalah para pengusaha muda yang berdaya juang tinggi dan aktif mendorong ekonomi Indonesia kembali bangkit," tegasnya.

Kemauan dan kejelian untuk mengubah berbagai tantangan menjadi peluang-peluang baru merupakan kunci utama penggerak kebangkitan ekonomi nasional. Selain itu, potensi besar ekonomi dan keuangan syariah di tangan para pengusaha muda dipercaya akan menjadi motor pendorong pembangunan ekonomi di masa yang akan datang.

"Saya mengajak para pengusaha muda yang berhimpun dalam HIPMI untuk mulai membangun usaha-usaha yang sesuai dengan kaidah syariah pada berbagai sektor unggulan," katanya.

58