Batanghari, Gatra.com - Tiga anak buah Tesar Arlin, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Batanghari, Jambi memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Batanghari, Senin (28/3).
Satu dari tiga pejabat Bakeuda berinisial GF dikonfirmasi Gatra.com mengakui pemanggilan dirinya oleh Jaksa terkait iuran BPJS Kesehatan tahun anggaran 2019, 2020 dan 2021.
"Ado ini apo yang itu kalau bahasonyo, kalau secara apo kan dimintai keterangan terkait BPJS," ucap GF gugup di halaman parkir roda empat Kejari Batanghari.
GF berujar mulai menjalani pemeriksaan Jaksa sekira pukul 9.30 WIB. Lelaki berkacamata ini terlihat ke luar dari gedung Kejari Batanghari menuju mobil plat merah BH 1141 B sekira pukul 15.30 WIB.
"Terkait BPJS Kesehatan itu kan, saya dak ado ininya, artinya penanggung jawab pengelolaan bukan kewenangan saya selaku Kasubbid Belanja, melainkan kewenangan Kasubbid Belanja Pegawai dan Pembinaan Perbendaharaan," ujarnya.
Tiga pejabat Bakeuda Batanghari diminta keterangan Jaksa, kata GF yakni; Kasubbid Penata Urusan Belanja (GF), Kasubbid Belanja Pegawai dan Pembinaan Perbendaharaan (AI) dan Kabid Perbendaharaan (AD).
"Terkait pencairan sebagian melalui saya, sebagian lagi melalui pak AI. Jumlah detailnya masih ini, karena masih dilakukan rekonsiliasi antara pemerintah daerah dengan BPJS," kata GF gugup lagi.
GF menerima surat panggilan Kejari Batanghari kemarin. Ia lupa berapa jumlah pertanyaan Jaksa selama menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan dia beserta dua pejabat telah disampaikan kepada Plt Kepala Bakeuda Batanghari.
"Kita jalani, artinya kita ikuti prosesnya. Kita ikuti ini kan, artinya kita diminta keterangan, ya kita jawab," ucap GF menirukan jawaban Tesar Arlin.
Pengakuan serupa turut disampaikan AD kepada Gatra.com sekira pukul 13.00 WIB. AD merupakan jajaran pejabat senior Bakeuda Batanghari. Ia bilang pemeriksaan (BPJS Kesehatan) berlanjut usai isoma.
Pantauan Gatra.com dalam gedung Kejari Batanghari, dua pejabat Bakeuda berinisial AD dan AI beriringan melangkah menuju Musala guna menunaikan salat ashar. Kedua pejabat berseragam ASN warna khaki tampak lemas.
Usai salat ashar, dua anak buah Tesar Arlin kembali masuk dalam gedung Kejari Batanghari. Tak berapa lama berselang, pejabat berinisial GF terlihat ke luar sembari menggenggam map kuning berisi belasan kertas.