Doha, Gatra.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan konsultasi persiapan KTT G20 dengan beberapa negara anggota G20 di Doha, Senin (28/03).
Di sela-sela mengikuti Doha Forum, Retno menyempatkan diri untuk melakukan pertemuan dengan Menlu Uni Eropa, Menlu Arab Saudi dan Menlu Meksiko yang merupakan anggota G20.
“Semua orang paham bahwa situasi di Ukraina membawa dampak yang sangat besar bagi semua negara, bagi semua kegiatan yang dilakukan semua negara, termasuk G20,” kata Retno dalam konferensi pers secara online dari Doha.
Oleh karena itu, kata Retno, sebagai Presiden G20, Indonesia terus melakukan konsultasi dan mendengarkan semua pandangan dan saran. “Sambil terus mengingatkan harapan dunia terhadap G20, yang menginginkan G20 menjadi katalis bagi pemulihan pandemi dan pemulihan ekonomi,”katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, beberapa pemimpin negara Barat yang tergabung dalam G20 seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan PM Australia Scott Morisson, menyatakan penolakan mereka akan kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam KTT G20 nanti di Bali, pada akhir Oktober 2022.
Presiden Biden menyebutkan, bahwa ia menginginkan Rusia didepak dari G20. “Namun, bila Indonesia dan negara lain tidak setuju, maka Ukraina harus didatangkan sebagai pengamat,” kata Biden.
Sementara, Perdana Menteri Scott Morisson meminta Indonesia tidak mengundang Australia. “Saya tidak bisa membayangkan satu meja bersama Putin!” tegasnya.