Pati, Gatra.com - Serapan vaksinasi di Kabupaten Pati disebut masih rendah pada tingkat provinsi Jawa Tengah. Di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani secara total baru mencapai 71,69 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, dr Aviani Tritanti Venusia mengatakan, saat ini capaian vaksinasi lengkap sudah sampai v2 atau dosis tahap kedua. Sementara secara kumulatif berada di angka 71,69 persen dari sebanyak 1,05 juta jiwa target.
"Angka ini sudah memenuhi target minimal. Tapi target maksimal belum. V1 kita kumulatif baru 86 persen. V2 71,69 persen. Adapun untuk lansia v2 masih 53,63 persen (dari 140.488 sasaran). Ini kategori sedang. Adapun V1 lansia 71,3 persen," ujarnya selepas Rakor Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (28/3).
Aviani menuturkan, angka tersebut menunjukkan bahwa masih ada sasaran untuk suntik vaksin dosis kedua atau v2. Sehingga pihaknya secara gerilya bakal menuntaskan target yang belum terpenuhi.
"Nanti kita temukan (yang belum vaksin dosis kedua). Paling tidak kita menyamakan capaian v1 dan v2," jelasnya.
Bupati Pati, Haryanto berseru, supaya Kantor Pos, Dinas Sosial, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Pati lebih berperan dalam meningkatkan capaian vaksinasi untuk mendongkrak presentase tersebut.
Ia menyebut, program yang terkait kantor pos ialah penyaluran BLT (Bantuan Lansung Tunai). Lalu Dispermades ada BLT Dana Desa. Dinas Sosial juga ada program yang berkaitan dengan bantuan sosial untuk masyarakat banyak.
"Kantor Pos, Dinas Sosial, dan Dispermades dilibatkan karena ada event yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan vaksinasi. Sesuai surat gubernur, bagi yang belum vaksin bisa ditunda (penyaluran bantuannya). Sebelum ada surat gubernur kami pun sudah buat kebijakan itu," imbuhnya.
Rapat ini, menurut Haryanto, digelar untuk menindaklanjuti surat dari Kapolres. Bahwasanya berdasarkan evaluasi di tingkat provinsi, serapan vaksin masyarakat Pati masih tergolong rendah.