Banjarmasin, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menaruh perhatian besar terhadap kelestarian hewan endemik asli Kalimantan, bekantan.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengungkapkan, agar bekantan tidak punah, Pemprov Kalsel mengeluarkan regulasi terkait perlindungan dan pelestarian bekantan. Kemudian meluncurkan program revolusi hijau dan program lainnya terkait pelestarian lingkungan.
"Bekantan adalah primata endemik asli kalimantan, masuk dalam kategori satwa yang terancam punah dan harus menjadi perhatian serius dari kita semua," ujar Sahbirin saat membuka Seminar Hari Bekantan sekaligus Penyerahan Bekantan Award di Aula Lantai 1 Gedung Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Senin (28/3).
Selain mengeluarkan regulasi dan program revolusi hijau, beber Sahbirin, Pemprov Kalsel juga mendukung pembangunan dan pengembangan Pulau Curiak sebagai kawasan konservasi dan stasiun riset bekantan.
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu khawatir, bekantan di Kalsel akan punah jika tidak dilakukan upaya pelestarian yang didukung semua pihak.
"Kita tidak ingin, anak-cucu kita, generasi penerus kita, tidak tahu atau tidak bisa lagi melihat secara langsung, maskot atau ikon dari Kalimantan Selatan tersebut," ucapnya.
Sahbirin mengharapkan, dengan peringatan hari bekantan, dapat menumbuhkan kepedulian dan meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga dan melestarikan Bekantan, satwa endemik asli kalimantan dan juga maskot dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Sementara Founder SBI foundation, Amalia Rezeki mengatakan, tanggal 28 Maret 2022 merupakan peringatan hari bekantan yang ketujuh.
Hari bekantan adalah sebuah gerakan moral di bidang konservasi yang diprakarsai Amalia Rezeki bersama komunitas pecinta lingkungan di Kalimantan Selatan. Penetapan ituk menggalang kepedulian terhadap upaya konservasi monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna cokelat kemerahan tersebut.
SBI juga memberikan Bekantan Awards tahun ini pada empat personal dan satu lembaga. Yakni, Hj Normiliyani, AS, SH selaku Bupati Barito Kuala. Kemudian, Prof Dr H Sutarto Hadi, MSi, MSc yang menjabat Rektor ULM, Emeritus Prof Timothy Roberts Kilgour dari University Of New Castle Australia, Prof Dr Ir Hadi Sukadi Alikodra, MS Peneliti senior bekantan dan PT Pertamina Integrated Terminal Banjarmasin.