Jakarta, Gatra.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada Februari 2022 mencapai US$20,46 miliar atau naik 6,73 persen dibanding bulan Januari 2022, yaitu sebesar US$ 19,16 miliar. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021, nilai ekspor telah naik sebesar 34,14 persen.
Meski ekspor telah menunjukkan hasil yang positif, hal ini tak menyurutkan upaya Bea Cukai, sebagai salah satu instansi kepabeanan yang berfungsi sebagai fasilitator perdagangan dan pengumpul penerimaan, untuk terus menggali potensi ekspor daerah dan mendorong ekspor produk dalam negeri. Hal ini ditegaskan Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, pada Senin 28/03.
“Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Februari 2022 mencapai US$39,64 miliar atau naik 29,75 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, hal ini tentunya membawa kebaikan untuk perekonomian Indonesia. Namun tidak serta merta membuat kami berpuas diri dan mengendurkan upaya kami dalam mendorong dan memfasilitasi para pelaku ekspor di daerah dan mengawasi pelaksanaan ekspor,” katanya.
Hatta menyebutkan komitmen Bea Cukai tersebut terwujud dalam pelaksanaan ekspor di Yogyakarta dan Banda Aceh pada tanggal 22 Maret 2022 lalu.
“Bea Cukai Yogyakarta kembali memfasilitasi dan mengawasi kegiatan ekspor salah satu kawasan berikat, yaitu PT IGP International (Sleman). Perusahaan tersebut mengekspor tiga puluh jenis tissue paper sebanyak 11.699 kotak seberat 15 ton melalui pelabuhan Tanjung Priok menuju Amerika Serikat. Nilai devisa ekspor dalam kegiatan ini mencapai US$262,592.6400 atau senilai Rp3,77 miliar,” jelasnya.
PT IGP International merupakan salah satu perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat yang merupakan fasilitas yang diberikan oleh Bea Cukai berupa penangguhan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor. Keuntungan lain dari fasilitas ini yaitu perusahaan memperoleh kemudahan proses kepabeanan.
Kantor Bea Cukai lainnya yang telah merealisasikan ekspor komoditas daerah adalah Bea Cukai Banda Aceh dengan memfasilitasi PT Adee Beu Rata mengekspor 138,5 kilogram ikan tuna ke Singapura.
“Proses pengiriman dilakukan melalui pengangkutan udara Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, yang kemudian diteruskan ke Singapura melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng,” lanjut Hatta.
“Kami berharap dengan pelepasan ekspor tersebut dapat membangkitkan perekonomian nasional serta memunculkan eksportir-eksportir baru dari komoditas lainnya. Kami berkomitmen akan terus membantu dan mengasistensi para pelaku usaha berorientasi ekspor sehingga tercapai tujuan pemulihan ekonomi nasional,” tutupnya.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI