Pekanbaru,Gatra.com- Seiring banyaknya penolakan terhadap wacana penundaan pemilu 2024,relawan calon presiden kembali menggeliat di Bumi Lancang Kuning.
Minggu (27/3), relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) dideklarasikan di Kota Pekanbaru. Kelompok ini menyatakan akan mulai membangun simpul jaringan hingga tingkat RT/RW untuk Anies Baswedan.
Kehadiran ANIES, sesungguhnya menambah simpul relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta tersebut di Bumi Lancang Kuning. Pasalnya pada November 2021 relawan pendukung Anies juga disuarakan oleh kelompok Tanjak.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau, Aidil Haris, menyebut kemunculan simpul relawan Anies di Riau merupakan hal wajar bagi sosok independen yang dijagokan sebagai kontestan calon presiden.
Menurut Aidil, sebagai figur yang tidak terafiliasi dengan partai politik tertentu, organisasi-organisasi informal merupakan kanal yang cocok untuk memasarkan diri.
"Sebagai figur independen, Anies tentunya tidak punya mesin politik formal layaknya ketua partai politik. Sehingga munculnya relawan sangat membantu," bebernya kepada Gatra.com, Senin (28/11).
Meski begitu, lanjut Aidil, terbentuknya simpul relawan juga sangat dipengaruhi oleh nilai jual figur yang dikomunikasikan, serta tema yang coba diasosiasikan
"Artinya kehadiran jaringan relawan merupakan validasi atas popularitas dan elektoral seorang Anies. Kalau popularitas sosok tidak nendang, orang juga mikir-mikir untuk menyibukkan diri dalam organisasi relawan," ungkapnya.
Anies sendiri termasuk sosok calon presiden dengan latar belakang gubernur, yang memiliki elektabilitas tinggi. Berdasar hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang diunggah belum lama ini, Anies memiliki elektabilitas 21,4 persen.
Angka tersebut mengungguli figur gubernur lainya, semisal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (18, 9%), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (4, 8%). Elektabilitas Anies bahkan lebih tinggi bila dibandingkan dengan Ketua Gerindra Prabowo Subianto (14, 2 %) dan Ketua Golkar Airlangga Hartato (0,1 %).
Sementara itu Koordinator ANIES, La Ode Basir, mengungkapkan alih-alih larut dalam wacana seputar penundaan pemilu, pihaknya memilih melakukan konsolidasi organisasi dari pusat hingga daerah. "Jika konsolidasi berjalan,relawan akan mudah mengkampanyekan Anies sebagai calon presiden di tahun 2024," ujarnya.