Blora, Gatra.com – Kodam IV Diponegoro meresmikan Desa Pengkoljagong di Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, menjadi Kampung Pancasila yang pertama kali di Jawa Tengah (Jateng).
Peresmian Kampung Pancasila yang digelar di balai desa setempat dilakukan langsung oleh Kasdam IV Diponegoro, Brigjen TNI Parwito, dihadiri langsung Sekretaris Utama BPIP Karjono, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Romo Benny Susetyo, serta Bupati dan Wakil Bupati Blora.
Parwito menerangkan pencanganan Kampung Pancasila bertujuan agar masyarakat mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila, khususnya generasi muda.
"Pencanganan Kampung Pancasila sangat penting untuk memutus rantai radikalisme yang tersebar di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sehinga, Kampung Pancasila perlu didukung oleh seluruh lapisan masyarakat," ucapnya.
Parwito menjelaskan, Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar dari sistem pemerintahan dan penyelenggaraan negara serta sebagai pegangan hidup dalam kehidupan. Gagasan membentuk Kampung Pancasila ini agar masyarakat mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi kaum milenial atau generasi muda dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, seperti radio, televisi, dan media sosial serta aplikasi Kampung Pancasila.
"Keberadaan Kampung Pancasila ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran serta mendukung kehidupan masyarakat yang rukun, yang santun, dan berbudaya sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Karjono, mengapresiasi pencanganan Kampung Pancasila oleh Kodam IV Diponegoro di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Karena hal tersebut sebagai upaya untuk menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
"Luar biasa, kami apresiasi pencanganan Kampung Pancasila. Saya melihat Kampung Pancasila di Blora ini ada nuansa yang luar biasa di mana desa menjunjung kearifan lokal dan budayanya," kata dia.
Menurutnya, menjaga nilai-nilai Pancasila itu sangat penting karena sejak Reformasi ini nilai-nilainya mulai luntur dengan banyaknya ideologi-ideologi asing yang ingin mengganti Pancasila.
"Pak Presiden berpesan membumikan Pancasila harus disosialisasikan dengan cara yang menyenangkan, yakni musik dan seni, kuliner, serta olahraga," kata Karjono.
Untuk menjaga nilai-nilai Pancasila, lanjut Karjono, perlu digunakan pendekatan kepada masyarakat. Salah satunya, ada dukungan dan arahan Presiden Jokowi untuk membumikan Pancasila.
"Dengan begitu Pancasila akan melekat di hati masyarakat," katanya.
Karjono mendapatkan pesan langsung dari KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurahman yang sejak menjabat Pangdam Jaya sudah bekerja sama dengan BPIP.
"Bapak KSAD berpesan bahwa dia akan menerapkan salam Pancasila sampai pada ujung Babinsa [Bintara pembina desa]," katanya.