Beijing, Gatra.com - China mengatakan belum menemukan bukti adanya bahan peledak di puing-puing pesawat yang jatuh membawa 132 orang.
“Tes laboratorium yang diambil dari 66 sampel, 41 di antaranya telah selesai, menunjukkan tidak ada bahan peledak anorganik umum atau bahan peledak organik umum yang ditemukan,” kata pejabat pemadam kebakaran ,Zheng Xi pada briefing di kota selatan Wuzhou pada hari Sabtu (26/3).
Pjabat Administrasi Penerbangan Sipil China, Zhu Tao menambahkan bahwa penyelidik menemukan adanya pemancar yang dipasang di dekat kotak hitam yang hilang, namun belum menemukan perekam data penerbangan itu sendiri.
“Sekitar 24.000 keping puing telah dikumpulkan dan 120 orang telah diidentifikasi,” kata para pejabat, dikutip Bloomber, Sabtu (26/3).
Pencarian difokuskan pada area dengan radius 300 meter (330 yard) dari titik lokasi kecelakaan, meskipun bagian ujung sayap ditemukan sejauh 12 kilometer.
Petugas penyelamat pada konferensi pers menggambarkan pencarian yang sulit di lokasi kecelakaan, dan menunjukkan gambar penyelidik yang bekerja di lumpur.
Maspakai China Eastern Airlines Corp merupakan jenis pesawat Boeing 737-800 NG yang jatuh di wilayah selatan Guangxi pada 21 Maret, saat terbang dari Kunming ke Guangzhou.
Pesawat itu jatuh dari ketinggian jelajah 29.000 kaki, dan tampak jatuh lurus ke bawah.
Media pemerintah China mengatakan kecelakaan pesawat meninggalkan kawah sedalam 20 meter.
Seorang juru bicara China Eastern Airlines menghadiri briefing pada hari Sabtu, mengatakan bahwa sulit untuk memenuhi semua keinginan keluarga penumpang dalam penerbangan.
“Banyak keluarga penumpang yang tinggal di hotel dekat lokasi kecelakaan,” kata para pejabat.