Sleman, Gatra.com – Presiden Joko Widodo hari ini mendadak menjenguk tokoh Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafi’i Ma’arif, Sabtu (26/3). Selama satu jam, Jokowi bertemu dengan Buya yang dikabarkan terkena serangan jantung ringan pada awal Januari lalu.
Datang pukul 11.23 WIB, Presiden Jokowi datang perumahan Nogotirto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan tim dokter dari RS PKU Gamping. Turut hadir Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Kepada wartawan, Haedar mewakili keluarga besar Muhammadiyah dan keluarga Buya menghaturkan terima kasih kepada Presiden Jokowi berkenan menjenguk di tengah padatnya jadwal kerja.
“Tadi beliau mendoakan agar Buya tetap sehat dan bisa terus menjadi bapak bangsa yang bisa terus membimbing bangsa ini,” terang Haedar. "Saya mendampingi Buya karena sejak Buya sakit Itu kan dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Dan kami selalu bersama tim dokter memantau Buya,”.
Haedar melihat kunjungan Presiden Jokowi ini merupakan kunjungan yang penting dan sebagai penanda negara menghadirkan sikap kekeluargaan kepada rakyatnya. Kehadiran simbol dalam hal-hal seperti ini, sikap kekeluargaan, harus dirawat bersama agar hubungan-hubungan yang informal dan kebersamaan itu menjadi sangat penting.
“Kami turut mendoakan bangsa Indonesia dan seluruh elit bangsa diberi kekuatan untuk bisa menyelesaikan pandemi dan juga sekaligus bisa berbangsa-bernegara dengan penuh kekeluargaan,” sambungnya.
Secara khusus Presiden Jokowi mendoakan agar Buya tetap sehat dan bisa terus menjadi bapak bangsa yang bisa terus membimbing bangsa ini.
Salah satu orang terdekat Buya, Erik Tauvani menceritakan Buya Syafii telah dirawat di rumah sakit sekitar dua minggu yang lalu di RS PKU Gamping karena mengalami serangan jantung ringan.