Palembang, Gatra.com - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk baru-baru ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021. Sebagai salah satu perusahaan BUMN di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang bergerak di industri semen ini, memutuskan merombak susunan pengurus perseroan.
Perubahan susunan pengurus perseroan itu dilandasi kebutuhan dalam menghadapi tantangan terhadap BUMN ke depannya. Perseroan mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi pengurus perseroan yang diganti dalam menjaga kinerja keuangan dan operasional PT Semen Baturaja atau disebut juga dengan SMBR.
Dalam RUPST yang dipimpin oleh Komisaris Utama Perseroan, Franky Sibarani di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Jumat (25/3), SMBR mencatat kinerja positif pada 2021 dengan mengantongi laba bersih perseroan sebesar Rp51,8 miliar. Laba bersih tahun lalu itu ditetapkan sebagai cadangan lainnya yang digunakan untuk investasi perusahaan sesuai dengan pertimbangan kondisi perekonomian Indonesia, kebutuhan dana untuk investasi pengembangan dan untuk menjaga likuiditas perseroan dalam kondisi baik.
Para pemegang saham menghadiri acara RUPST secara luring maupun daring sesuai dengan prokes. Kali ini, pemegang saham memberikan persetujuan untuk tujuh mata acara. Mata acara yang pertama mengenai persetujuan laporan tahunan direksi, laporan pelaksanaan tugas pengawasan dewan komisaris dan pengesahan laporan keuangan tahun buku 2021. Sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja yang telah dijalankan selama tahun buku 2021.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SMBR, M Jamil mengatakan, jika perseroan berhasil melalui situasi sulit di masa pandemi Covid-19 dengan membukukan volume penjualan sebesar 1,9 juta ton atau meningkat satu persen dari tahun 2020. "Perseroan juga mampu mempertahankan pangsa pasar di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yakni 31 persen. Lalu, peningkatan pangsa pasar terjadi di wilayah Lampung yang mencapai 29 persen atau naik 1 persen (yoy)," paparnya.
Dari sisi kinerja keuangan, lanjutnya, perseroan mampu memaksimalkan penjualan dengan capaian 1,8 triliun atau meningkat 2 persen dari realisasi tahun 2020. Sehingga kinerja laba bersih Perseroan tumbuh 372 persen menjadi Rp51,8 miliar pada 2021.
“Meskipun industri semen masih mengalami kondisi over supply, namun kinerja positif Perseroan tak luput dari inisiatif strategis yang kami terapkan di perusahaan untuk terus melakukan efisiensi melalui program SMBRGO45 dan meningkatkan produktivitas melalui SMBRGO3T,” ujarnya.
Dijelaskannya, SMBRGO45 adalah inisiatif strategis perusahaan melalui pelaksanaan program efisiensi biaya produksi antara lain peningkatan penggunaan batubara dari sumber paling ekonomis, menjaga kelancaran operasi dengan program Predictive Maintenance dan Preventive Maintenance, optimalisasi produksi semen, optimalisasi penggunaan limbah B3 sebagai bahan baku dan energi dan optimalisasi metode blasting berbanding metode surface mining.
“Dalam meningkatkan produktivitas karyawan, Perseroan menerapkan strategis SMBRGO3T melalui program restrukturisasi organisasi. Dengan adanya perubahan organisasi akan mengoptimalkan kinerja karyawan sesuai dengan bidangnya,” katanya.
Adapun pada kegiatan RUPST kali ini mata acara lainnya yang disetujui meliputi, Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil Tahun 2021, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2021.
Kemudian, penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan yang ditetapkan untuk cadangan investasi perusahaan, dilanjutkan dengan mata acara penetapan tantiem untuk direksi dan dewan komisaris perseroan tahun buku 2021 dan penghasilan direksi serta dewan komisaris untuk tahun buku 2022.
Selain itu, penunjukan kantor akuntan publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2022 dan terakhir Ratifikasi Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia.
Berikut perubahan susunan pengurus PT SMBR (Persero) tbk:
1. Jobi Triananda Hasjim yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama digantikan oleh Daconi;
2. Daconi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Produksi & Pengembangan digantikan oleh Suherman Yahya;
3. M. Jamil yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko digantikan oleh Tubagus Muhammad Dharury;
4. Amrullah yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Umum & SDM digantikan oleh Gatot Mardiana;
5. Franky Sibarani Komisaris Utama ;
6. Oke Nurwan Komisaris;
7. Darusman Mawardi Komisaris Independen; dan
8. Chowadja Sanova Komisaris Independen.