Home Politik Jelang Ramadan, Mahasiswa Tuntut Dua Hal Ini ke Presiden

Jelang Ramadan, Mahasiswa Tuntut Dua Hal Ini ke Presiden

Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Bintang Wahyu Saputra mendesak Presiden Joko Widodo segera menstabilkan bukan hanya kelangkaan, tetapi juga harga minyak goreng.

"Minyak goreng sekarang dikeluhkan masyarakat, banyak yang menjerit bukan hanya langka tetapi karena harganya mahal. Presiden Jokowi harus selesaikan ini segera sebelum bulan puasa dan ramadan," kata Bintang kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (26/3).

Menurutnya, hal itu merupakan kewajiban pemerintah didasarkan atas perintah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan.

"Stabilitas pangan termasuk minyak goreng, ini tanggung jawab pemerintah, harus dimengerti. Itu perintah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan loh," ujarnya.

Dia menegaskan pemerintah segera menghentikan segala bentuk kegiatan ekspor yang berkaitan dengan minyak goreng.

"Ini kita ngapain ekspor sih? Wong di dalam negeri masih terjadi kelangkaan bahkan harga mahal. Harus dihentikan dong kegiatan ekspor yang berkaitan dengan minyak goreng," ungkap Bintang

Dia mengingatkan jika pemerintah tidak segera atasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng, organisasinya akan menggerakkan people power.

"Minyak goreng itu kebutuhan utama rakyat, masalah dapur rakyat, ini memprihatinkan, harus segera selesai. Jika tidak, saya akan gerakan massa, instruksikan organisasi bergerak secara besar-besaran pada 29 provinsi 117 kabupaten," tandasnya.

Bintang menerangkan harusnya seluruh pihak yaitu komponen bangsa baik legislatif maupun eksekutif, untuk fokus menyelesaikan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng bukan fokus terhadap pemilu.

"Tolong urusi rakyat, tolong selesaikan masalah yang membuat rakyat menjerit, utamakan rakyat terlebih dahulu dong, saya heran dengan pihak-pihak yang justru terus menerus bicara tentang kekuasaan," jelas Bintang.

89