Home Ekonomi Zoomcar, Marketplace Car-Sharing Jajal Pasar Indonesia

Zoomcar, Marketplace Car-Sharing Jajal Pasar Indonesia

Jakarta, Gatra.com- Zoomcar, marketplace car-sharing terbesar di pasar negara berkembang mengumumkan kesiapannya untuk melayani pasar Indonesia. Sebagai tahap awal, layanan peer-to-peer car-sharing ini menargetkan sebanyak 3 ribu mobil ikut menjadi member Zoomcar atau host.

"Tidak hanya berfokus pada pengalaman sewa dan menyewa mobil, Zoomcar juga memungkinkan individu untuk memonetisasi kendaraan pribadinya dan mendapatkan peluang untuk pendapatan pasif dengan mendaftarkan mobil mereka ke platform kami sebagai host,” kata Marketing Head Zoomcar Indonesia, Tessa Karina saat konferensi pers di bilangan Senayan City, Jakarta, Jumat (25/3).

Tessa mengatakan, pasar negara berkembang seperti Indonesia, memiliki keunikan dan kebutuhannya tersendiri dalam hal mobilitas dan transportasi. Selain itu, karena banyak masyarakat yang tinggal di pinggir kota, mereka perlu menempuh jarak yang jauh untuk sampai ke tujuan sehingga membutuhkan perjalanan yang aman dan nyaman yang seringnya hanya ditemukan dengan menaiki mobil pribadi.

"Dengan kebijakan saat ini dan dinamika mobilitas masyarakat Indonesia, kami percaya kehadiran Zoomcar dapat menjadi salah satu solusi akan kebutuhan fasilitas transportasi, mengingat negara ini masih didominasi oleh budaya kendaraan roda dua dan memiliki tingkat kepemilikan kendaraan bermobil yang rendah," kata Tessa.

Pengguna (penyewa dan hosts) dapat menikmati layanan Zoomcar melalui aplikasi Zoomcar. Yakni menikmati perjalanan dan pulang ke rumah, semua dilakukan hanya melalui smartphone.

Dengan solusinya yang lengkap, Zoomcar memungkinkan penyewa (renter) untuk menikmati pengalaman yang mudah dan dipersonalisasi, tanpa kontak dengan peminjam, hemat biaya, dan mereka juga dapat menyewa mobil dengan cara mereka sendiri.

Zoomcar menawarkan jasa car-sharing dan sewa mobil (car rental) untuk berbagai paket durasi, mulai dari 6 jam hingga langganan mingguan atau bulanan. Bukan hanya itu, Zoomcar juga menyediakan berbagai pilihan mobil, seperti hatchback, sedan, dan SUV yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan penyewa.

Dengan layanan antar (home delivery), penyewa dapat menerima mobil tanpa repot karena mobil akan diantar langsung ke lokasi penyewa. Dalam waktu dekat, Zoomcar pun berencana memberikan akses keyless entry kepada pelanggan.

Tessa menjelaskan bahwa hitungan biaya sewa ini dilihat dengan hitungan per jam mobil yang dikalibrasi dengan jenis tipe dan tahun mobil. Termasuk penghitungan jam sibuk, weekday dan weekend. "Revenue sharing, sewa mobil sehari misal Rp 500 ribu, maka 60 persen untuk host dan kita 40 persen," ungkapnya.

Dengan bergabung sebagai host (peminjam mobil), mereka tidak hanya akan mendapatkan income dari menyewakan mobil, tetapi juga dari berbagai keuntungan bonus dan sistem rewards, serta mendapatkan fasilitas berupa garansi kerusakan dan perbaikan mobil. Tessa menyebut potensi pendapatan per bulan bisa mencapai Rp 10 juta.

“Tren sewa mobil online menunjukkan perkembangan yang positif karena kini semakin banyak orang yang bergantung pada gadget untuk bertransaksi. Oleh karena itu, dengan memulai di area Jabodetabek, kami akan terus berupaya untuk memberikan pengalaman sewa mobil yang mudah dan menyenangkan bagi banyak orang," jelas Tessa.

Sebagai informasi, Zoomcar meluncurkan platform sewa menyewa mobil di India pada 2013. Hingga saat ini telah memimpin ekosistem pasar global untuk sewa menyewa mobil dengan lebih dari 10.000 mobil di platformnya dan kehadiran di seluruh Asia Tenggara dan kawasan MENA atau Timur Tengah dan Afrika Utara.

Startup berkantor pusat di Bangalore India ini mempekerjakan lebih dari 300 orang dan beroperasi di 50 kota di seluruh India dan empat negara secara global. Pada 2020, Zoomcar meluncurkan Zoomcar Mobility Services, solusi mobilitas untuk bisnis berbasis SaaS, yang ditujukan kepada produsen suku cadang orisinil dan perusahaan asuransi.

"Dengan berfokus pada mobilitas pribadi, kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan sektor sewa mobil, menjadi bagian dari solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi pelanggan dan mempertahankan pengalaman berkendara yang bebas repot dan hemat biaya," jelas Tessa.

125