Jeddah, Gatra.com – Penyelenggara Grand Prix Arab Saudi Formula Satu hari Jumat mengatakan kejuaraan tetap akan berjalan sesuai rencana, meski fasilitas milik raksasa minyak Aramco terbakar di dekat lokasi arena balapan di Jeddah, Arab Saudi.
"Kami mengetahui serangan terhadap stasiun distribusi Aramco di Jeddah awal sore ini," kata penyelenggara balapan Saudi Motorsport Company dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Jumat (25/3).
"Penyelenggara balapan tetap berhubungan langsung dengan otoritas keamanan Saudi, serta F1 dan (badan pengatur) FIA untuk memastikan semua langkah keamanan dan keselamatan yang diperlukan terus diterapkan ...” tambahnya.
“Jadwal balapan akhir pekan akan berlanjut seperti yang direncanakan. Penyelenggara menanti untuk menyambut para penggemar yang datang akhir pekan ini saksikan balap dan hiburan,” katanya.
Sebelumnya Houthi Yaman yang didukung Iran melancarkan serangan terhadap fasilitas energi Saudi pada hari Jumat. Koalisi Arab mengatakan stasiun distribusi produk minyak Aramco di Jeddah diserang, menyebabkan kebakaran di dua tank kilang, namun tidak ada korban jiwa.
Gumpalan besar asap hitam terlihat membubung di atas kota Jeddah di sebelah timur lintasan yang terletak di tepi Laut Merah, ketika mobil-mobil mengelilingi sirkuit jalanan selama latihan sesi pertama pada hari Jumat, yang berjalan sesuai rencana.
Sesi kualifikasi berikutnya untuk seri aal Formula 2 juga berjalan sesuai jadwal.
Awal sesi latihan kedua tertunda 15 menit dengan tim dan pembalap dipanggil untuk bertemu dengan kepala eksekutif F1, Stefano Domenicali.
"Formula Satu telah melakukan kontak dekat dengan otoritas terkait menyusul situasi yang terjadi hari ini," kata seorang juru bicara.
“Pihak berwenang telah mengkonfirmasi bahwa acara tersebut dapat berlanjut sesuai rencana dan kami akan tetap berhubungan dekat dengan mereka dan semua tim memantau situasi dengan cermat,” katanya.
Houthi yang didukung Iran telah memerangi koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi selama tujuh tahun.