Jeddah, Gatra.com - Koalisi Arab mengatakan bahwa tindakan 'operasi bermusuhan' yang dilancarkan milisi Houthi Yaman yang didukung Iran sengaja menargetkan fasilitas minyak Aramco di Jeddah, pada hari Jumat (25/3).
“Serangan yang menargetkan stasiun distribusi produk minyak bumi tersebut mengakibatkan kebakaran di dua tangki kilang,” kata koalisi, dikutip Al-arabiya, Jumat (25/3).
Saat ini api sudah berhasil dikendalikan. Tidak ada korban jiwa atau luka akibat serangan tersebut.
“Eskalasi permusuhan ini menargetkan fasilitas minyak [dan bertujuan] untuk mempengaruhi keamanan energi,” kata koalisi Arab. Koalisi menambahkan bahwa Houthi menargetkan fasilitas minyak dalam upaya untuk mempengaruhi ekonomi global.
Koalisi menambahkan bahwa serangan Houthi tidak berdampak signifikan pada kehidupan masyarakat di Jeddah.
Koalisi tetap memperingatkan tindakan milisi Houthi akibat “pelanggaran beratnya” yang terus ditingkatkan, setelah menargetkan Kerajaan dengan 16 serangan bermusuhan pada hari Jumat.
Tiga dari 16 serangan termasuk drone bermuatan bahan peledak yang diluncurkan ke Najran Kerajaan dan sembilan drone bermuatan bahan peledak diluncurkan ke wilayah selatan, timur dan tengah Kerajaan.
“Pertahanan Arab Saudi mencegat dan menghancurkan semua pesawat tak berawak,” kata koalisi. Koalis menambahkan bahwa mereka masih berusaha menahan diri dan tetap berkonsultasi dari faksi-faksi Yaman yang bertikai.
Serangan tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, namun, puing-puing dari serangan yang dicegat jatuh di beberapa daerah perumahan.
“[Kami memperingatkan] Houthi untuk tidak menguji kesabaran koalisi,” kata koalisi.
Houthi baru-baru ini juga menargetkan fasilitas minyak di Kerajaan dan meluncurkan beberapa drone ke kota-kota di Arab Saudi.
Serangkaian serangan terjadi setelah Sekretaris Jenderal GCC Nayef al-Hajraf mengatakan bahwa Riyadh akan menjadi tuan rumah pembicaraan antara pihak-pihak yang bertikai di Yaman mulai 29 Maret hingga 7 April.