Pati, Gatra.com – Minyak goreng curah masih saja langka di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Padahal pasokan minyak goreng kemasan, sudah mulai menghiasi took-toko di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Hadi Santosa mengatakan, pendistribusian minyak goreng curah memang masih terganjal. Sehingga banyak toko dan agen yang tidak mempunyai stok minyak jenis ini.
“Dalam pemantauan kami, stok dari distributor belum lancer, jadi minyak goreng curah masih belum lancar. Kami tiap hari melaporkan data stok minyak goreng ke Pemprov Jateng,” ujarnya, Jumat (25/3).
Pemilik Toko Kaffah, Juli Murtadlo menyebut, di tempatnya kekosongan sudah terjadi selama dua hari ini. Dijelaskan kekosongan ini terjadi karena pasokan dari pabrik maupun produsen sangat terbatas.
“Menurut suplayer pasokan dari pabrik sedikit. Karena suplay kurang di pasaran ya rebutan. Jual di lapangan harganya bisa tinggi lagi karena pada rebutan. Kalau kami jualnya ya sesuai harga eceran tertinggi (HET),” terangnya.
Selama sepekan, ia mengaku hanya menerima 9 ton saja. Padahal normalnya mendapatkan minyak goreng curah seberat 18 ton. Sehingga wajar, jika stok minyak goreng curah di tempatnya cepat habis. Selain pembeli di tempatnya tidak hanya dari Pati saja, tetapi juga dari kabupaten-kabupaten tetangga.