Banjarbaru, Gatra.com - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Siti Nurbaya Bakar mengagumi hutan tropis di kawasan perkantoran Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) di Kota Banjarbaru.
Sejak Pemprov Kalsel membangun tahun 2017 silam, Siti Nurbaya tercatat sudah beberapa kali mengunjungi hutan yang rindang dan berhawa sejuk itu.
Setiap kunjungan, Siti selalu menanam pohon di hutan tropis kebanggan masyarakat Banua itu. Ada satu pohon yang ditanamnya beberapa tahun lalu dan kini tingginya sudah lebih dari 4 meter.
"Saya lihat kawasan hutan tropis yang berada di area perkantoran Gubernur Kalsel ini baik dari segi tata kelola. Pengelolaannya berhasil, mulai kawasan tandus yang ditanami ribuan bibit pohon endemik Kalimantan, hingga sekarang menjadi rimbun," puji Siti Nurbaya saat mengunjungi hutan tropis tersebut, Kamis (24/3).
Dalam kunjungan kali ini, Siti tidak saja membawa "imbauan" dari kementerian LHK, dia juga membawa rombongan dekan fakultas kehutanan se Indonesia.
"Kita mendorong kawasan hutan tropis di Kalsel ini menjadi percontohan pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara," ujarnya.
Siti mengaku sengaja membawa dekan fakultas kehutanan se Indonesia untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi hutan tropis yang diprakarsai Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor lewat program revolusi hijaunya.
"Dari tahun ke tahun, hutan tropis ini makin rindang. Ini tidak lagi menjadi taman hutan, tapi sudah menjadi hutan tropis percontohan," ujarnya.
Siti menilai, program revolusi hijau di Kalsel telah berhasil. Dia menganggap kawasan hutan tropis ini sangat cocok dijadikan percontohan pembangunan IKN Nusantara yang mengusung konsep forest city.
"Kami berkomitmen mengembalikan hutan Kalimantan. Kemungkinan hutan tropis Kalsel menjadi rujukan ibu kota negara. Kami masih mempelajari hal tersebut bersama akademisi kehutanan se-Indonesia," katanya.
Selain menanam pohon, Siti dan dekan fakultas kehutanan juga melakukan pelepasan burung di hutan tersebut.