Semarang, Gatra.com - UIN Walisongo Semarang bakal mengapresiasi capaian Jurnal Psikohumaniora yang telah terindeks Scopus pada 17 Maret 2022 lalu. Capaian ini sangat penting untuk menunjang rekognisi kampus menuju world class university.
Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag. menyatakan kebanggannya atas capaian Jurnal Psikohumaniora yang baru-baru ini telah terindeks Scopus.
Menurutnya, tim jurnal Psikohumaniora telah melakukan kerja keras, kerja ikhlas untuk dapat diindeks oleh pengindeks internasional tersebut. Tentunya, kerja keras itu didukung oleh iklim akademik yang baik di lingkungan UIN Walisongo.
“Capaian Scopus ini merupakan bentuk kontribusi tim yang luar biasa, komitmen, kebersamaan dan tentu visi untuk mencapai rekognisi kampus yang lebih konkrit, dalam hal ini peningkatan produktivitas dan atmosfer internasional jurnal,” ujarnya dalam tasyakuran Scopus Jurnal Psikohumaniora, Kamis, (24/3).
Baca Juga:
UIN Walisongo Jadi Pilihan Tepat bagi Siswa yang Ingin Belajar Sains Sekaligus Agama
Rektor secara khusus mengapresiasi mereka yang terlibat dalam capaian ini, khususnya kepada tim jurnal Psikohumaniora, pimpinan Fakultas Psikologi dan Kesehatan, rumah jurnal serta pihak lain yang ikut membantu. Capaian ini juga terasa spesial karena bertepatan dengan Dies Natalis ke-52 UIN Walisongo.
Guru Besar Ilmu Tafsir UIN Walisongo Semarang ini berharap bahwa Jurnal Psikohumaniora yang terindeks scopus dapat menjadi role model bagi jurnal yang lain di UIN Walisongo, terutama jurnal yang kategori Sinta 2.
“Ini tentu tidak menjadi satu-satunya yang ada di UIN Walisongo. Setelah ini, Jurnal Psikohumaniora harus menjadi role model untuk jurnal Scopus di UIN Walisongo. Hari-hari ini kita juga sedang menunggu Jurnal Teoshofia untuk Scopus, dan berikutnya seluruh fakultas yang mempunyai Jurnal Sinta 2 agar melakukan akselerasi (percepatan),” tambahnya.
Saat ini, sambung Rektor, ada jurnal bersinta 2 di UIN Walisongo. Jumlah itu menurutnya sangat banyak, sehingga sudah sepatutnya naik kelas menjadi Sinta 1. Khusus untuk Jurnal Psikohumaniora karena telah menjadi pionir, maka akan diberikan penghargaan secara khusus.
“Pasti. Kita akan berikan award karena telah membawa nama baik kampus kita. Secara resmi, nanti akan kita berikan pada puncak Dies Natalis UIN Walisongo dalam Sidang Senat Terbuka,” terangnya.
Jurnal Psikohumaniora berhasil memperoleh capaian internasional dengan terindeks Scopus pada 17 Maret 2022. Pengelolaan Jurnal Psikohumaniora di bawah pengelolaan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK), UIN Walisongo Semarang.
Capaian indeksasi Scopus ini juga menjadi spesial karena Psikohumaniora merupakan jurnal bidang psikologi satu-satunya di Indonesia, yang berhasil terindeks Scopus. Capaian ini merupakan wujud tekad UIN Walisongo sebagai kampus riset islam terdepan.
Editor in Chief Psikohumaniora, Dr. Baidi Bukhori menyatakan bahwa capaian indeks scopus ini adalah buah dari kerja keras para pengelola, editor, dan reviewer jurnal. Selain itu dukungan dari pimpinan dan juga pembaca psikohumaniora menjadi semangat untuk meningkatkan kualitas artikel dan mencapai scopus.
“Alhamdulillah, Psikohumaniora telah terindeks Scopus. Ini menjadi kado terindah untuk UIN Walisongo dalam rangka Dies Natalis ke-52. Semoga melalui capaian ini mampu memberikan nuansa baru dan pemantik bagi jurnal-jurnal lainnya di UIN Walisongo,” tegas Baidi.
Dalam email dari tim Scopus, Psikohumaniora dinilai sebagai jurnal yang secara konsisten memuat artikel-artikel yang secara akademis dinilai baik, sehat, dan relevan dengan audiens akademis atau profesional internasional di bidangnya.
Selain itu, Jurnal Psikohumaniora dinilai memiliki tujuan yang jelas dan ruang lingkup/kebijakan jurnal yang konsisten dengan isi jurnal.
Dekan FPK UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.Ag menyatakan bahwa segala upaya telah dilakukan untuk mendorong jurnal terindeks Scopus, baik dilakukan secara akademik maupun non akademik.
Jurnal Psikohumaniora menerbitkan artikel pertamanya pada tahun 2016. Artikel yang diterbitkan ditujukan pada ruang lingkup psikologi klinis dan psikologi positif. Sejak saat itu, Jurnal Psikohumaniora berbenah dan mencapai indeksasi peringkat 2 Sinta pada tahun 2019.
Menurutnya, ini juga capaian yang luar biasa, karena saat itu Psikohumaniora menjadi jurnal psikologi satu-satunya yang berperingkat Sinta 2 di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Dengan peningkatan kualitas artikel yang diterbitkan selama tiga tahun, akhirnya jurnal ini berhasil terindeks scopus. Atas capaian ini, pihak pengelola jurnal berharap dapat melanjutkan secara konsisten kualitas artikel-artikel Psikohumaniora, sehingga mampu memberi kontribusi keilmuan di bidang psikologi.