Jakarta, Gatra.com - Optimalkan tugas dan fungsinya sebagai Community Protector dalam mengawasi peredaran barang ilegal ke dalam negeri, Bea Cukai terus tingkatkan sinergi dan koordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) lain. Sinergi ini dilakukan melaui kunjungan dan kerja sama oleh Bea Cukai bersama pihak Kepolisan, Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI, Imigrasi, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kejaksaan dan beberapa instansi lainnya.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan bahwa sinergi adalah upaya penting dalam pengawasan, mengingat luasnya wilayah NKRI yang meliputi daratan dan lautan.
“Butuh kerja sama dari seluruh pihak dalam menjaga masuknya barang-barang terlarang ke wilayah kita,” ungkapnya.
Peringati hari ulang tahun BNN ke-20, Bea Cukai Tarakan turut menghadiri acara HUT BNN sekaligus pemusnahan barang bukti (BB) narkotika di BNNP Kaltara, Selasa (22/03). Dalam kegiatan ini turut digalakkan upaya sinergi daam pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika di Provinsi Kaltara.
Sejalan, Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Timur turut menghadiri peringatan HUT BNN ke-20, pada hari Selasa (22/03) di Auditorium Graha Bina Praja, Sumatera Selatan. Dalam kegiatan ini disampaikan bahwa upaya pencegahan terhadap peredaran bahaya narkotika harus dilaksanakan secara komperhensif oleh para aparat penegak hukum serta melibatkan peran seluruh lapisan masyarakat.
Selanjutnya, Kanwil Bea Cukai Sumut turut memberikan pembekalan terkait penegakan hukum kepabeanan dan cukai di kawasan perbatasan dalam kegiatan pelatihan penyegaran Brigadir Perbatasan di wilayah hukum Polda Sumut T.A. 2022, (17/03).
“Kawasan perbatasan merupakan kawasan strategis nasional yang mempunyai peranan dan fungsi penting. Meningat wilayah NKRI yang berbatasan darat dengan tiga negara dan berbatasan laut dengan sepuluh negara, para penegak hukum harus berupaya penuh untuk menjaga kedaulatan Indonesia di setiap kawasan perbatasan. Sehingga tugas pengawasan dan pengamanan perbatasan pun harus diemban oleh penjaga-penjaga perbatasan yang kompeten,” ujar Hatta.
Sementara itu, upaya koordinasi pengawasan juga dilakukan oleh Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat dengan mengunjungi Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan mempererat tali silaturahmi antar instansi di wilayah Kalimantan Barat.
Kemudian, menindaklanjuti rencana penerbitan perjanjian kerjasama antara Bea Cukai Nibung dan TNI, Bea Cukai Nibung melaksanakan kunjungan kooordinasi dan sinergi bersama Kodim 0209 Labuan Batu dan Subdenpom Labuan Batu, pada Jumat (04/03).
“Dalam acara tersebut membahas adanya perjanjian kerjasama yang digagas para pimpinan TNI AD dan Bea Cukai, serta rencana tindaklanjut di lapangan, penyampaian lingkup tugas dan wewenang masing-masing instansi, serta penyampaian pemetaan titik rawan pada wilayah pengawasan oleh Bea Cukai Nibung yang beririsan dengan wilayah tugas pengawasan pada Kodim 0209 Labuan Batu,” ungkap Hatta.
Terakhir di Bandar Lampung, dalam mengoptimalkan pengawasan atas orang dan barang di wilayah perairan Lampung, Imigrasi Bandar Lampung bersama Bea Cukai Bandar Lampung, dan KSOP Kelas I Panjang melakukan operasi gabungan pengawasan orang asing sekaligus pemeriksaan keimigrasian, kepabeanan, cukai dan kesyahbandaran di laut pada Kamis (17/03). Pengawasan ini dilakukan terhadap kapal MV Kate berbendera Marshall Islands.
Hatta mengungkapkan harapannya melelui sinergitas penegakan hukum di darat, laut, dan kawasan perbatasan ini dapat menciptakan rasa aman bagi masyarakat Indonesia.
“Mari kita tujukkan bahawa Indonesia berdaulat penuh atas wilayahnya. Mari kita jaga dan ayomi masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal,” pungkasnya.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI