Home Gaya Hidup Digelar Normal, Peserta Ritual Punggahan di Panembahan Benokeling 1.000 Orang

Digelar Normal, Peserta Ritual Punggahan di Panembahan Benokeling 1.000 Orang

Banyumas, Gatra.com – Pelaksanaan ritual Punggahan di Panembahan Banokeling di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah digelar secara normal dan peserta diperkirakan mencapai 1.000 orang.

Juru Bicara Komunitas Adat Banokeling, Sumitro mengatakan kepastian pelonggaran ritual punggahan itu diperoleh usai komunitas menghadap ke Bupati Banyumas, Achmad Husein terkait pelaksanaan ritual adat, pekan ini. Karena itu, peserta bisa lebih banyak dan mendekati kondisi sebelum pandemi Covid-19.

“Sekarang tahun ini luar biasa, seperti sebelum ada (pandemi Covid-19).Karena kemarin saya juga menghadap bupati, diperbolehkan. Maksudnya diperbolehkan diikuti banyak orang,” katanya, Kamis (24/3).

Dia menjelaskan, Kamis ini ratusan anak putu peserta Punggahan mulai berdatangan,terutama yang berasal dari Cilacap. Bedanya, tahun ini tidak ada prosesi lampah atau jalan kaki puluhan kilometer dari tempat asal sebagaimana kondisi normal.

Anak putu menggunakan kendaraan umum dari rumah ibadah masing-masing. Puncak kedatangan anak putu dari berbagai daerah diperkirakan terjadi pada Kamis sore.

“Acara hari ini ya, seperti bisa, tamu datang. Termasuknya seperti biasa, tetapi tidak jalan kaki. Yang anak putu dari Cilacap itu naik kendaraan, agar di jalan tidak berkerumun,” ucap dia.

Sumitro menambahkan, sebelumnya pihak Penembahan Banokeling telah mengumumkan kepada anak putu di seluruh wilayah untuk membatasi peserta Punggahan. Masing-masing pasemuan atau kelompok hanya diperbolehkan mengirim 10-15 peserta.

Tetapi, kebijakan itu berubah setelah Bupati Banyumas, Achmad Husein memberikan izin agar pelaksanaan Punggahan jelang Ramadan diperlonggar dan peserta lebih banyak.

“Tamunya mendekati 1.000 orang lah, Termasuknya itu ya setelah ada edaran dari Bupati,” kata Sumitro.

1288