Jakarta, Gatra.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berhasil mencatatkan laba setelah pajak senilai Rp6,17 triliun pada tahun 2021 kemarin. Capaian ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah anggota PT Pupuk Indonesia (Persero) Group itu.
“Kami terus berorientasi pada keberlanjutan, dengan menerapkan berbagai strategi mitigasi kondisi,” kata Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (24/3).
Menurutnya, PKT merupakan perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan. Oleh karena itu, produsen pupuk urea ini terus menerapkan strategi inovasi bernilai tambah yang berbasis risiko, termasuk melalui diversifikasi usaha.
“Melalui langkah strategis yang didukung pengelolaan risiko dan operasional yang baik, PKT mampu menghadapi tantangan dan menjadikannya peluang yang memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan,” jelasnya.
Ke depan, Rahmad melihat terdapat enam perubahan mendasar di dunia yang akan berpengaruh terhadap bisnis dan operasional PKT. Peningkatan kebutuhan kesehatan akibat pandemi, krisis rantai pasok global, ketahanan pangan di tengah makin terbatasnya lahan pertanian, tingkat kesejahteraan secara global yang berpengaruh terhadap permintaan pangan berkualitas, kesetaraan dan inklusivitas dalam seluruh aktivitas perusahaan, hingga transformasi bisnis ramah lingkungan.
“Berkaca dari hal tersebut, PKT akan bertransformasi melalui strategi jangka panjang yang dinamai growth strategy,” ucap Rahmad.
Strategi ini akan berfokus pada tiga pilar utama yakni keunggulan operasional dan rantai pasok melalui efisiensi energi dan optimalisasi infrastruktur, keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia dan gas alam serta energi terbarukan, serta keunggulan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik dan ekspansi di pasar global.
Strategi diversifikasi usaha yang dilakukan PKT juga tidak hanya terfokus pada potensi bisnis, melainkan juga berbasis pada energi terbarukan. Hal ini dilakukan seiring dengan komitmen perusahaan untuk memimpin transformasi industri petrokimia menjadi industri hijau.