Banjarmasin, Gatra.com - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) siap siaga menghadapi segala bencana alam, termasuk bencana yang dipicu siklon tropis La Nina seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung yang diprediksi BMKG baru mulai melandai pada akhir Mei 2022.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Ahmadi mengungkapkan, untuk ketahanan bencana 2022, Dinas Sosial telah mendirikan 17 lumbung sosial di beberapa daerah rawan bencana yakni Kabupaten Kotabaru 4 buah, Hulu Sungai Tengah (HST) 4, Tapin 2, Banjar 4, dan Kota Banjarmasin 3 buah.
"Jumlah lumbung sosial akan terus kita tambah. Dalam waktu dekat kita bangun 7 lumbung sosial lagi di HST dan 2 di Balangan," beber Ahmadi kepada Gatra.com di Banjarmasin, Rabu (23/3).
Disampaikannya, lumbung sosial akan berdiri di setiap kecamatan di daerah yang rawan bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
"Lumbung sosial didirikan untuk mempercepat tanggap darurat dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang terdampak sekaligus pengurangan resiko bencana, negara harus hadir," tegasnya.
Selain mendirikan lumbung sosial, beber Ahmadi, Dinsos Kalsel juga membentuk puluhan kampung siaga bencana di daerah yang terpetakan rawan bencana.
"Terkhusus Di Kabupaten HST, kita bentuk 25 kampung siaga bencana karena di daerah tersebut saat banjir 2021 termasuk daerah paling parah terdampak," bebernya.
Ahmadi mengungkapkan, Dinas Sosial Kalsel juga menyiagakan sebanyak 1.265 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) se-Kalsel untuk siap siaga turun ke daerah bencana berkolaborasi dengan pihak lainnya dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat.
"Jumlah personel Tagana saat ini kami pandang sudah cukup. Namun ada beberapa daerah tahun ini akan melakukan rekrutmen Tagana melalui APBD masing-masing yakni Kabupaten Tabalong, HST dan Kota Banjarmasin," tandasnya.