Bandung, Gatra.com– Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin mengatakan, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, yang memiliki kemampuan di bidang pertanian dan perdagangan untuk dapat memakmurkan bumi.
“Kuncinya itu adalah sumber daya manusia yang unggul, SDM yang unggul, yang mengetahui, memiliki teknologi pertanian, perdagangan, perindustrian, dan sebagainya. Maka perlu diberi pelatihan-pelatihan agar mereka [menguasai]," kata Wapres pada acara Peluncuran Pilot Project Korporatisasi Pertanian dalam Mendukung Ekosistem Halal Value Chain Berbasis Kopontren, di Pondok Pesantren Al Ittifaq, Jalan Ciburial Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3).
Wapres juga menyebut peran pesantren di bidang pertanian dan perdagangan sangat besar, khususnya dalam memajukan ekonomi umat. Sebab, sesuai tiga fungsi pesantren yang tercantum dalam undang-undang, selain sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, pesantren juga memiliki fungsi sebagai pemberdaya ekonomi masyarakat.
“Secara khusus saya mendukung program pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren sebagai salah satu ikhtiar untuk menyejahterakan masyarakat," ungkap Wapres. Menurut dia, para santri yang menimba ilmu agama sekaligus dapat mengambil peran aktif di dalam pemberdayaan ekonomi. Mulai dari masyarakat di sekitar pesantren, maupun juga tentu yang jauhm
“Kokohnya pengaruh di tengah komunitas menjadikan pesantren sebagai tempat yang kondusif untuk mendorong transformasi ekonomi masyarakat secara efektif. Ini yang kita harapkan. Jadi dia menjadi semacam dinamo yang bisa menggerakkan kehidupan ekonomi masyarakat,” lanjutnya.
Wapres pun mengapresiasi upaya yang dilakukan Pondok Pesantren Al Ittifaq dalam menjalankan amanat untuk memakmurkan bumi dan memberdayakan ekonomi masyarakat yang diwujudkan melalui sebuah usaha dengan nama Alif Mart.
“Saya mengapresiasi koperasi pondok pesantren Al Ittifaq atau Kopotren Alif Mart, yang telah memberdayakan 270 petani dari 9 kelompok tani di 3 kabupaten. Jumlah petani yang bergabung di koperasi ini juga diharapkan akan semakin bertambah,” ucap Wapres memberikan apresiasi.
Supermarketnya Alif Mart telah menerapkan pola tanam sesuai dengan permintaan pasar. "Kita tetap bisa mengadopsi good agriculture practice dan good handling practice, sehingga sayuran yang dihasilkan terjamin kualitasnya dan keamanan konsumsinya," katanya.
Bahkan ada juga pengolahan sayur-sayuran yang rusak untuk menjadi pakan ternak. Jadi yang rusaknya dibuat pakan ternak. Kemudian buangan dari peternakannya diolah kembali menjadi pupuk. "Semuanya bisa dimanfaatkan, tidak ada yang terbuang percuma. Jadi ekosistem pengolahannya itu menjadi bagus sekali, ini saya kira perlu kita kembangkan,” paparnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil melaporkan bahwa berdasarkan hasi survei yang dilakukan, tanah Jawa Barat termasuk ke dalam 1 dari 10 tanah tersubur di dunia.
Mantan Wali Kota Bandung itu juga menyampaikan bahwa hasil analisis yang dilakukan oleh jajarannya, sektor pangan adalah salah satu sektor yang tidak terpengaruh oleh keadaan krisis.
Untuk itu, Ridwan meyakini bahwa perpaduan antara pangan dan teknologi, merupakan kolaborasi yang baik dan dapat memberi dampak berkelanjutan.
“Pangan adalah ekonomi yang tidak terpengaruh oleh pandemi. Jadi selama 2 tahun kajian kami, hampir semua ekonomi turun kecuali pangan dan digital. Jadi kalau dua ini digabung yaitu pangan dengan teknologi kami meyakini inilah masa depan,” lapor Ridwan.