Timor Leste, Gatra.com- Proses perhitungan suara untuk Pemilihan Presiden periode 2022 – 2027 telah selesai.kandidat Capres Jose Ramos Horta tetap menempati posisi pertama dengan meraih 301.481 suara (46,58%) dan petahana Presiden Republik saat ini, Francisco Guterres alias Lu Olo di urutan kedua dengan 143.408 suara (22,16%).
Namun untuk menuju pemilihan putaran kedua ini masih tergantung putusan Pengadilan Banding. Karena ada keberatan atau pengaduan dari para kandidat calon maka Hakim Pengadilan Banding akan menyidangkan dan akan memberikan keputusan akhir. Apa perlu ada pemilu putaran kedua atau tidak.
Presiden Komisi Pemilihan Umum José Belo mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari Pengadilan Banding. Apakah ada pemilu putaran kedua atau tidak. “Kami siap melaksanakan putusan pengadilan banding. Kalau diputuskan ada pemilu putaran kedua maka kami akan siapkan semuanya untuk melaksanakan pada pada 19 april 2022 ,” kata Jose Belo.
Konstitusi Republik Demokratik Timor-Leste tentang Pemilihan Presiden Republik jelas Belo pada pasal 76 ayat 3 juga menyebutkan “Apabila tidak ada satupun kandidat yang memperoleh suara lebih dari separuh, akan dilakukan pemilihan putaran kedua, pada hari ketiga puluh setelah pemungutan suara pertama”.
“Dalam ayat 4 dari Konstitusi RDTL juga dijelaskan untuk pemilihan putaran kedua hanya akan ada dua calon presiden yang bersaing yakni urutan pertama dan kedua. Dua kandidat tersebut seuai UU juga tidak boleh mengundurkan diri ,” jelas Belo.
Namun lanjut Belo jika putusan pengadilan banding menyatakan tidak perlu ada putaran kedua pihaknya siap menyerahkan hasil pemilihan Presiden tersebut untuk disahkan. “Kalau nanti pengadilan banding menyatakan tidak perlu ada pemilu putaran kedua tentunya kami juga siap serahkan hasil untuk diproses dan dilantik kandidat terpilih jadi Prsiden Timor Leste ,” katanya.
Belo menyebutkan angka golongan putih atau yang disingkat golput pada Pilpres 2022 ini mencapai 22,74% dari total pemilih 859,613 yang terdaftar baik dalam negeri dan luar negeri. “ Golput pada pemilu Presiden tahun 2022 ini mencapai 22,74 persen. Terdata 212.491 orang tidak menggunakan hak pilih ,” sebut Belo
Lebih lanjut Belo merincikan hasil pemilu Presiden Timor Leste 19 Maret 2022 lalu kandidat Jose Ramos Horta berada di urutan pertama dengan 301.481 suara (46,58%), Presiden Republik saat ini, Francisco Guterres ‘Lú-Olo’ (6) di urutan kedua dengan 143.408 suara (22,16%).
Sementara itu di posisi ketiga ada Capres dan juga sebagai Wakil Perdana Menteri saat ini, Armanda Berta dos Santos dengan nomor 9 dengan 56.289 suara (8,7%). Disusul Lere Anan Timur (8) menduduki peringkat keempat dengan 48.959 suara (7,57%), anggota Parlamen Nasional, Mariano Sabino (16) dan juga Ketua Partai Demokrat (PD) dengan 47.008 suara (7,26%).
Selanjutnya, 11 Capres lainnnya terdiri dari Anacleto Fereira (5) dengan 13,059 suara (2,02 %), Martinho da Silva Gusmão (13) dengan 8,485 suara (1,31%), Hermes da Rosa Correia Barros (2) dengan 7,958 suara (1,23%), Maria Helena de Jesus Lopes Pires (07) dengan 5,335 suara (0,82%), Isabel Ferreira (1) dengan 4,165 suara (0,64%).
Kandidat Felisberto Arujo Duarte dengan 2,615 suara (0,40 %), Constancio Pinto (11) dengan 2,474 suara (0,38%), Rogerio Tiago Lobato (7) dengan 2,028 suara (0,31 %), Virgilio da Silva Guterres (12) dengan 1,685 suara (0,26%); Antero Benedito da Silva (10) dengan 1,531 suara (0,24 %) dan terakhir Maria Angela Freitas da Silva (3) dengan 692 suara (0,11%).
Belo menyebutkan angka golongan putih atau yang disingkat golput pada Pilpres 2022 ini mencapai 22,74% dari total pemilih 859,613 yang terdaftar baik dalam negeri dan luar negeri.