Sukoharjo, Gatra.com - PT Rayon Utama Makmur (RUM) yang berada di wilayah Kecamatan Nguter, Sukoharjo, masih menjadi permasalahan terkait dengan pencemaran limbahnya. Sebagai wujud keprihatinan, Komunitas Bank Eco Enzyme Nusantara Sukoharjo menggelar kegiatan tuang cairan eco Enzyme di kali Dukuh, Desa Gupit, Kecamatan Nguter. Kegiatan tersebut juga merupakan memperingati Hari Air Sedunia, Selasa (22/3).
Koordinator aksi Dewi Suryaningrum mengatakan, kegiatan tersebut memang sengaja digelar di wilayah Kecamatan Nguter lantaran saat ini masyarakat masih dikeluhkan dengan bau limbah yang muncul dari PT RUM.
"Karena saat ini pembicaraannya masih PT RUM, nanti kita akan ambil sample limbah cair itu kita kasi eco enzyme, hasil uji nya berapa, supaya tidak berbau lagi, sehingga nanti dari hulunya kita kasih supaya tidak mencemari sungai-sungai. Selanjutnya kita juga akan menggelar kegiatan serupa di sungai-sungai yang ada di Sukoharjo," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Eco Enzyme Jateng, Ester Tantri Damayanti menjelaskan, Eco Enzyme ini berfungsi untuk menjernihkan air. Sehingga kegiatan ini sebagai upaya untuk mewujudkan kondisi air yang lebih baik, salah satunya sebagai kampanye air bersih.
Eco enzyme ini berasal dari limbah sampah dapur, diantaranya kulit buah-buahan yang tidak bertekstur keras dan kering, batang-batang sayur yang masih segar atau belum dimasak. Kemudian bahan-bahan tersebut kemudian difermentasi selama tiga bulan, dengan rumus satu bagian gula, tiga bahan organik atau sampahnya lalu 10 bagian air.
"Dicampur jadi satu, fermentasi tiga bulan," ujarnya.
Selain untuk menjernihkan air, eco enzyme juga mempunyai fungsi lain, yakni sebagai cairan untuk membersihkan lantai. Kemudian untuk kesehatan, bisa digunakan sebagai obat merah dan menghilangan rasa gatal di kulit.