Karanganyar, Gatra.com - Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD)/Samsat Kabupaten Karanganyar, Jateng mendapati tujuh unit sepeda motor dan tiga mobil yang diparkir di kompleks kantor bupati, telat membayar pajak tahunan. Para pemilik kendaraan bermotor yang ketahuan, diminta membayarnya di tempat.
Inspeksi mendadak petugas Samsat ke area perkantoran pemerintah pada Senin (21/3) ini merupakan agenda perdana instansi itu jemput bola obyek pajak. Kepala UPPD Samsat Karanganyar Sutrisnowati mengatakan, ia melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor dalam sidak itu. Ia membawa petugas pemeriksa nopol dan kasir. Pemilik motor dan mobil yang ketahuan terlambat membayar pajak langsung menunaikan kewajibannya itu. Sebagian berstatus abdi praja di kantor Setda.
“Petugas kami menggunakan aplikasi New Sakpole yang terinstal di ponsel pintar. Tinggal memasukkan nopol lalu muncul jumlah nominal pajaknya,” katanya kepada Gatra.com di area parkir timur kantor bupati.
Menurutnya, performa kepatuhan pajak kendaraan milik ASN cukup baik. Hal ini ditakar dari jumlah kendaraan bermotor terlambat pajak dalam sidak di parkiran kantor bupati pagi tadi.
“Dari total yang diperiksa 170-an ranmor. Hanya 7 motor dan tiga mobil yang terlambat pajak,” katanya.
Program jemput bola obyek pajak ke kantor pemerintah menggandeng aparat Satlantas Polres Karanganyar. Tujuannya memberi pembinaan dan sosialisasi pentingnya melunasi pajak daerah, terutama kendaraan bermotor. Ia ingin ASN memotivasi masyarakat agar patuh membayar pajak, sehingga sidak menyasar kendaraan bermotor yang diparkir di kantor pemerintah.
Sutrisnowati mengatakan jemput bola obyek pajak menindaklanjuti instruksi Pemprov Jateng perihal gerakan disiplin pajak untuk rakyat yang disingkat Gadis Pantura. Instruksi itu diteruskan surat edaran Sekda Pemkab Karanganyar dengan materi sama.
“Sidak ke semua kantor dinas akan kami laksanakan,” katanya.
Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko mengatakan wajib pajak diberikan kemudahan membayar kewajibannya. Kendala jarak bukan lagi menjadi penghalang.
“Di Karanganyar sudah ada Samsat keliling. Yang rumahnya di kampung mau ke kota bayar pajak, enggak usah susah-susah. Pakai aplikasi Sakpole untuk bayar online. Di kecamatan-kecamatan juga dilewati mobil Samsat keliling. Simak saja jadwalnya,” katanya.