Banyumas, Gatra.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan lebat beberapa hari ke depan, yang dapat memperburuk, dampak banjir di sejumlah wilayah pesisir selatan Jateng, seperti Kebumen, Banyumas, dan Cilacap.
“Jadi untuk beberapa hari ke depan masih ada potensi hujan sedang hingga lebat. Kadang disertai petir dan ada potensi angin kencang di beberapa wilayah,” kata prakirawan Pos Pengamatan Meteorologi Tunggul Wulung, Rendi Krisnawan, Senin (21/3).
Dia mengatakan, potensi hujan lebat dipengarui faktor global, regional dan lokal. Secara umum, Indonesia bagian barat masih musim hujan dan baru akan beranjak memasuki masa transisi ke musim kemarau sehingga potensi hujan masih tinggi.
Selain itu, pengaruh La Nina juga memicu curah hujan yang sedang hingga ekstrem di pesisir selatan Jawa dan selatan garis ekuator.
“Faktor global ini memang masih La Nina, kategori lemah. Ya, kalau disertai hujan lebat, masih ada potensi banjir (bertambah tinggi),” ucapnya.
Dia meminta masyarakat di kawasan banjir, terutama di Banyumas dan Cilacap untuk mewaspadai kemungkinan memburuknya kondisi.
Salah satunya yakni bertambahnya ketinggian rendaman banjir dan meluasnya kawasan terdampak banjir. Selain itu, ada kemungkinan genangan akan bertahan lama karena tingginya curah hujan beberapa hari ke depan.
“Genangan banjir juga masih bertahan. Jadi perlu diwaspadai untuk masyarakat,” kata Rendy.
Diketahui, bencana banjir terjadi sepekan terakhir di empat kabupaten kawasan Jawa Tengah selatan, meliputi Purworejo, Kebumen, Banyumas dan Cilacap. Banjir sempat surut pertengahan pekan lalu.
Namun, pada akhir pekan banjir kembali terjadi dipicu hujan lebat. Wilayah paling terdampak banjir saat ini berada di dua kabupaten, yakni Banyumas dan Cilacap dan menyebabkan ribuan jiwa mengungsi.