Jakarta, Gatra.com- Teman Bumil bersama Populix melakukan survei untuk mencari tahu persiapan fisik dan mental para Mums yang berupaya untuk hamil kembali pasca keguguran. Survei ini diikuti oleh 267 ibu yang pernah mengalami keguguran.
Jika lebih dari 75% wanita siap hamil kembali setelah keguguran, ada 31% yang mengalami trauma. Di sini, penting untuk dilakukan persiapan mental untuk mempersiapkan kehamilan pasca keguguran.
Psikolog Adityana Kasandra Putranto menjelaskan bahwa keguguran bisa menyebabkan trauma, tergantung dari situasi terkait peristiwa tersebut. "Ada keguguran spontan karena berbagai masalah, ada yang melibatkan situasi menekan dan traumatik," jelasnya kepada Teman Bumil seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (21/3).
Semakin banyak faktor yang berperan terhadap keguguran tersebut, semakin tinggi tingkat traumanya. Kurangnya dukungan dan penanganan pasca trauma juga bisa memperparah kondisi mental wanita yang mengalami keguguran.
Hasil survei menggambarkan bahwa sekitar 44% wanita mengaku merasakan kesedihan hingga lebih dari satu bulan pasca mengalami keguguran, dan 35% mengaku kesedihan yang dialami hingga mengganggu aktivitas.
Menurut Kasandra, normalnya kesedihan yang dialami setiap orang berbeda-beda, tergantung dari daya tahan dan situasi lingkungan orang tersebut. Namun, sebaiknya jika sudah muncul gejala-gejala tertekan dan depresi, sebaiknya segera periksakan ke ahlinya.
Hal terpenting dalam mempersiapkan mental untuk hamil lagi setelah keguguran adalah menata pikiran dan hati terlebih dahulu dengan mengisi waktu melakukan kegiatan positif. "Jangan sampai terbebani untuk harus segera mempersiapkan kehamilan berikutnya," jelas Kasandra.
Jangan pula terlalu lama menyesali dan mempertanyakan penyebab keguguran. "Kunci supaya siap mental hamil lagi setelah keguguran. adalah dengan berserah diri, pasrah, tawakal dan berpikiran positif," paparnya lagi.